SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

a483c86f-d43e-45ab-8523-8fa71389ef65

Dataset Serupa
Fractographic Analysis of 5052 Al-Mg Alloys Processed by Equal Channel Angular P...

In this work, ECAP technique has been applied to 5052 Al-Mg alloys where the all...

Studi Equal Channel Angular Pressing (Ecap) Suhu Nitrogen Cair Pada Paduan Al-Mg...

Tulisan ini memaparkan pengaruh proses ECAP (equal channel angular pressing) pad...

Penguatan Tembaga Murni Dengan Teknik Equal Channel Angular Pressing

Penguatan tembaga murni dengan metode Equal Angular Channel Pressing telah dilak...

Penghalusan Butir Titanium Murni untuk Aplikasi Biomedis dengan Teknik Equal Cha...

Tulisan ini memaparkan penghalusan butir titanium murni (Commercial Purity Titan...

Studi Perubahan Struktur Kristal Material Hasil Perlakuan Equal Channel Angular ...

Proses Equal-Channel Angular Pressing (ECAP) merupakan salah satu metode yang di...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Analisis Perbandingan Parameter Long-Range Order Sebagai Acuan Kontrol Kualitas Hasil Annealing Pasca Equal-Channel Angular Pressing (Ecap) Pada Al-5052

Terbatas

Paduan Al-5052 merupakan salah satu kandidat utama material untuk aplikasi di industry maritime karena kemampuannya menahan korosi air laut dan semburan garam. Kualitas sifat mekanik dari material Al-5052 dipengaruhi oleh kualitas struktur kristalnya. Struktur Kristal yang solid tersusun atas susunan atom yang ordered. Untuk mengetahui tingkat ordered-disordered Kristal, dapat dilakukan dengan mengukur parameter long-range order berbasis pada pengujian difraksi sinas-X (XRD). Pada studi ini dilakukan perlakuan ECAP dan annealing pasca ECAP pada logam Al-5052. Analisis perbandingan parameter long-range order dilakukan dalam satu sudut pandang. Sudut pandang yang digunakan yaitu sudut pandang tegak lurus bidang (220). Dalam analisis, bidang (111) merupakan bidang fundamental sementara bidang superllatice diasumsikan pada bidang (220). Ada 4 (empat) sampel uji yang digunakan, dimana keempat sampel yang mengalami perlakuan ECAP rute Bc sebanyak 4 (empat) pass. Kemudian hanya 3 (tiga) sampael yang mengalami perlakuann annealing pasca ECAPdengan variasi temperatur annealing 100 °C, 200 °C, dan 300 °C, sementara 1 (satu) sampel yang tersisa digunakan sebagai sampel control pembanding. Karakterisasi dilakukan dengan analisis X-Ray Diffraction. Hasil analisis menunjukkan nilai parameter order pada sampel tanpa annealing, sampel dengan temperatur annealing 100 °C, sampel dengan temperatur annealing 200 °C, dan sampel dengan temperatur annealing 300 °C, yaitu 0.54526, 0.693152, 0.92553 dan 1.183165. Dengan demikain, terjadi perubahan dari kondisi lebih disordered menjadi ordered akibat perlakuan annealing pasca ECAP. Sementara itu, kondisi fully ordered diprediksi terjadi saat penerapan temperatur annealing 226.065704 °C. Dari studi ini dapat disimpulkan bahwa metode perbandingan parameter order dapat digunakan sebagai acuan kontrol kualitas logamm paduanAl-5052 setelah material mengalami proses annealing pasca ECAP. Namun, penggunaan analisis ini tidak direkomendasikan untuk menentukan nilai mutlak parameter order, hanya direkomendasikan untuk membandingkan sampel antara satu dengan yang lainnya. JMI Vol. 39 No. 2 Desember 2017

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan