Aplikasi Bakteri Penghasil Fitohormon Enterobacter hormaechei SSBt2 dAN Azospirillum brasilense untuk Meningkatkan Pertumbuhan Padi di Rumah Kaca

Penggunaan mikroorganisme untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman sangat penting dalam dunia pertanian. Usaha untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman dapat dilakukan dengan pemupukan dan inokulasi mikroba pemacu pertumbuhan tanaman atau Plant Growth Promoting Bacteria (PGPB). Azospirillum diketahui sebagai salah satu bakteri penghasil fitohormon yang mensintesis auksin khususnya indole-3-acetic acid (IAA). Hormon IAA juga dihasilkan oleh bakteri lain seperti Enterobacter sp. Inokulasi bakteri penghasil fitohormon akan lebih menguntungkan jika diaplikasikan bersama dengan mikroba lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bakteri pemacu pertumbuhan tanaman dalam meningkatkan pertumbuhan padi. Pada penelitian ini digunakan dua bakteri penghasil fitohormon Enterobacter hormaechei SSBt2 dan Azospirillum brasilense untuk menginokulasi bibit padi. Bibit padi berumur 21 hari diinokulasi dengan cara direndam dengan larutan bakteri selama 30 menit. Pengukuran tinggi tanaman dilakukan pada bulan 1 dan 2, sedangkan analisa bobot biomasa dilakukan setelah tanaman dipanen (3 bulan). Persentase kenaikan tinggi tanaman padi setelah 2 bulan diinokulasi, lebih tinggi 15,97 – 57,64% dibanding dengan tanaman yang tidak diinokulasi. Hasil lain menunjukkan bahwa inokulasi ganda E. hormaechei SSBt2 dan Azospirillum sp menunjukkan pengaruh signifikan terhadap bobot biomassa tanaman sebesar 116,31%. Seminar Nasional "Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati"