![Image](https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3f/Main_Logo_of_National_Research_and_Innovation_Agency_of_Indonesia.svg/1200px-Main_Logo_of_National_Research_and_Innovation_Agency_of_Indonesia.svg.png)
Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
5fb03bed-55c3-4660-ba56-d03013d991cf
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Biodiversitas Copepoda di Perairan Teluk Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat
Kabupaten Seram Bagian Barat memiliki total produksi perikanan yang besar yaitu mencapai 20.906 ton pada tahun 2009 (BPS & BPPD Maluku, 2011). Kontribusi dari produksi perikanan Kembung mencapai 1.428 ton, perikanan Teri 176,5 ton, ikan Layang sebesar 1.905 ton dan ikan Selar mencapai 636 ton. Besarnya potensi perikanan pelagis tersebut perlu didukung dengan informasi pakan alami (plankton) di perairan. Salah satu komponen penting plankton adalah copepoda yang menjadi makanan utama ikan-ikan pelagis seperti ikan Teri dan ikan Kembung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji biodiversitas copepoda di Teluk Piru. Sampling dilakukan pada bulan September 2010 sebanyak 10 stasiun secara vertikal dari kedalaman 10 meter ke permukaan dengan menggunakan NORPAC net ( Ø:45cm, ukuran mata jaring 0,33 mm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biodiversitas copepoda secara total mencapai 23 jenis. Copepoda dari ordo calanoida sebanyak 17 jenis, ordo cyclopoida 3 jenis, ordo poecilostomatoida satu jenis, juvenil copepoda dan telur copepoda. Jenis-jenis yang teridentifikasi merupakan copepoda estuarin, copepoda neritik dan beberapa yang berkarakter oseanik. Kelimpahan copepoda berkisar antara 336-1056 ind/m3 (688±224,1 ind/m3). Kelimpahan copepoda tertinggi adalah jenis Acartia amboinensis dan Paracalanus aculeatus masing-masing sebesar 308 ind/m3 di Stasiun 9. Kondisi oseanografis perairan meliputi parameter temperatur dengan kisaran 30.4-30.6 0C (30.5±0.08 0C), salinitas dengan kisaran 33.4-33.6 psu (33.5±0.08 psu), dan kandungan klorofil-a berkisar antara 0.10-0.33 mg/m3 (0.16±0.06 mg/m3). Kondisi oseanografis masih berada pada kisaran yang baik untuk mendukung kehidupan copepoda dan biota laut yang ada. Seminar Nasional Tahunan III Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan “Kontribusi Sektor Perikanan dan Kelautan dalam Pembangunan Nasional Berbasis Blue Economy”. FPIK, UNDIP. Semarang, 2 November 2013