
Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
4dc7610a-197b-4f05-a28c-875c0e3cbcdb
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Budidaya Makroalga Kappaphycus Alvarezii (Doty) Secara Vertical Dan Gejala Penyakit
Budidaya makro alga Kappaphycus alvarezii telah berkembang pesat di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jakarta. Pada sepuluh tahun terakhir produksinya sangat berfluktuasi. Penyakit merupakan kendala utama penyebab rusaknya rumput laut serta gagal panen. Studi budidaya Kappaphycus alvarezii di Pulau Pari dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2007. Tujuannya meningkatkan produksi pada budidaya Kappaphycus alvarezii di daerah goba yang luasnya terbatas serta mengamati gejala penyakit "ice-ice" yang merusak pertumbuhannya. Penelitian ini menggunakan metode rawai yang dimodifikasikan dengan menambah tali kearah vertikal sebagai tempat mengikat rumput laut (perlakukan kedalaman 5,35, 65,95 dan 125 cm). Hasilnya, laju pertumbuhan hariannya (DGR) berfluktuasi karena terinfeksi penyakit ice-ice setelah dua minggu penanaman. Infeksi ice-ice penyebab pertumbuhan negatif (minggu ke II dan IV) karena banyak kehilangan bobot. Faktor lingkungan suhu dan salinitasn yang nilainya lebih rendah dan lebih tinggi dari rata-ratanya diduga merupakan pemicu rumput laut menjadi stress, sehingga lebih mudah terinfeksi penyakit. Oldi Vol 35, No.3 ISSN : 0125-9830