Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
a91476a7-e2e6-4728-b82e-443bc4a424b5
Habitat fragmentation causes genetic isolation that would reduce biodiversity in...
Dataset ini menyajikan data Luas Area Perkebunan Kelapa Sawit berdasarkan Keterd...
Data peta menampilkan area wilayah administrasi kecamatan di Kabupaten Bantul ya...
Dataset ini menyajikan data Jumlah Petani di Perkebunan Kelapa Sawit dalam satua...
Dataset ini menyajikan data Status Penguasaan/Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawi...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Dapatkah Habitat Perkebunan Kelapa Sawit Mendukung Diversitas Spesies Burung-burung?
Penelitian bertujuan untuk mengetahui dapatkah habitat perkebunan kelapa sawit mendukung diversitas spesies burung-burung?.Materi penelitian adalah keragaman spesies burung-burung di perkebunan kelapa sawit dalam beberapa variasi umur, yaitu 1, 3, 7 tahundan di sekitar kawasan hutan penyangganya. Penelitian dilakukan pada Juli 2012 di wilayah Kab.Penajam Paser Utara, Prop. Kaltim. Metode penelitian menggunakan Bird Encounter rates per unit time dan dikombinasi dengan mist netting. Sedikitnya 42 spesies burung ditemukan di seluruh daerah pengamatan, 15-18 spesies di antaranya dijumpai pada area perkebunan kelapa sawit. Jumlah individu burung relatif lebih melimpah pada area sawit berumur 1 tahun dibandingkan pada area sawit berumur 3 dan 7 tahun. Jumlah individu tersebut hanya sekitar 36 persen dari jumlah individu spesies burung di buffer zone antara perkebunan kelapa sawit dengan kawasan hutan. Delapan spesies burung dikategorikan dilindungi, 3 spesies yang lain migran dan 1 spesies endemik Kalimantan, yaitu punai bakok (Treron capellei). Spesies dengan skor kemelimpahan tertinggi adalah Aplonis panayensis (A=47), dan Collocalia fuciphaga (A=43,5). Spesies diduga kuat sebagai pengendali serangga penyerbuk pada tanaman kelapa sawit, yaitu: Collocalia fuciphaga, Aplonis panayensis, Orthotomus ruficeps, Hirundo rustica, Merops viridis, Pycnonotus plumosus, Pycnonotus goiavier, dan Rhipidura perlata. Hampir 50 persen spesies burung yang ditemukan termasuk dalam kategori uncommon. Disimpulkan bahwa kemelimpahan dan keragaman spesies burung-burung tanpa adanya hutan penyangga di sekitar area perkebunan kelapa sawit cenderung menurun. Untuk itu penting keberadaan kawasan hutan penyangga untuk melindungi berbagai spesies burung-burung hutan atau spesies asli yang berperanan sebagai pengendali serangga hama pada tanaman kelapa sawit. Proceeding Seminar Nasional MIPA UNNES 2012