Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
900064bc-1a12-4a39-8ed2-3a45594ba6b6
Bukit Barisan Selatan National Park (BBSNP) consist complex ecosystem starting f...
Studi ini menerangkan tentang model spasial kesesuaian habitat potensial harimau...
A study of the herpetofauna (amphibians & reptiles) community of Kerinci-Seblat ...
As one of the most commercially valuable and commonly used rattan palms in the f...
Tiga belas jenis kodok dijumpai mampu berdaptasi pada habitat sungai berarus der...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Deforestation in Bukit Barisan Selatan National Park, Sumatra, Indonesia
Studi ini menerangkan deforestasi dan penyebabnya di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang merupakan habitat bagi berbagai satwa liar yang terancam punah. Penelitian ini menghubungkan metode penginderaan jauh dengan metode wawancara untuk memperkirakan laju deforestasi dan mengetahui penyebab deforestasi. Hasil wawancara menunjukan bahwa penggundulan hutan di TNBBS di mulai sejak tahun 1960an, lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Hasil tersebut di perkuat oleh hasil analisa citra-satelit yang menunjukan bahwa sebelum 1972 tutupan hutan seluas 46.100 ha atau sekitar 13% dari luas hutan di TNBBS telah hilang. Ratarata laju deforestasi sejak 1972 hingga 2006 adalah 0,64% per tahun. Hanya sekitar 67.225 ha hutan yang tersisa pada 2006 dari 310.670 ha hutan pada tahun 1972, atau sekitar 22% tutupan hutan telah hilang sejak 1972 hingga 2006. Laju deforestasi di TNBBS paling tinggi di hutan perbukitan (9.01 km2/tahun), kemudian hutan dataran rendah (7.55 km2/tahun), and hutan pegunungan (3.43 km2/tahun). Deforestasi tertinggi terjadi pada dekade pertama (1972-1985), setiap tahunnya seluas 28 km2 hutan di babat habis, kemudian pada dekade berikutnya (1986- 1996) deforestasi hanya 15 km2/tahun, namun pada dekade terakhir deforestasi meningkat kembali (21 km2/tahun). Pelaku yang secara fisik membabat hutan di TNBBS adalah petani yang tinggal di dalam dan di sekitar hutan. Meskipun demikian, yang menjadi penyebab terpenting deforestasi di TNBBS adalah penyebab tidak langsung seperti illegal logging, Hak Pengusahaan Hutan, tingginya harga kopi, lemahnya penegakan hukum, dan situasi sosial-ekonomi di tingkat lokal dan nasional. Faktor-faktor tersebut merupakan faktor external yang mendorong petani untuk membuka hutan di TNBBS atau memperluas lahan garapannya. Jurnal Biologi Indonesia, Vol. 7, No. 2. Hal. 195-206