Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
7a9a0b3b-1f75-4a1d-bb74-0616de88abd9
Penelitian Demokratisasi di Indonesia, Thailand dan India merupakan salah satu d...
Penelitian Nasionalisme, Demokratisasi dan Identitas Primordial di Indonesia sal...
Penelitian Indonesia Dan Dinamika Islam Politik merupakan salah satu dari 11 pen...
Penelitian Birokrasi Dan Demokratisasi Pengalaman Indonesia Dan Thailand merupak...
Penelitian Dinamika Hubungan Ekonomi-Politik Indonesia-Uni Eropa merupakan salah...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Dinamika Demokratisasi Desa Di Beberapa Daerah Di Indonesia Pasca1999
Laporan ini ditulis sebagai bagian dari kegiatan Program Kompetitif Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bidang X Sub Program Otonomi Daerah Konflik dan Daya Saing. Naskah ini merupakan laporan penelitian tentang dinamika demokratisasi desa pasca 1999. Penelitian difokuskan pada keberlangsungan mekanisme pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa serta dinamika partisipasi masyarakat dalam proses pemerintahan dan pembangunan di desa di desa pasca 1999. Tugas terpenting dari sebuah cita cita penguatan demokrasi desa ialah bagaimana menumbuhkan kembali dan menyalurkan rasa percaya diri dan keberanian rakyat desa untuk mengekspresikan tentang apa yang mereka inginkan apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka anggap penting. Ini mengingat pelaksanaan fungsi kontrol dan partisipasi masyarakat desa selama masa Orde Baru mengalami tekanan yang luar biasa. Fungsi kontrol terhadap jalannya pemerintahan desa tidak dapat berlangsung serta tidak ada tempat lagi bagi rakyat desa untuk mengekspresikan aspirasinya karena yang boleh hidup hanyalah kepentingan negara dan penguasa. Itu tidak mengherankan karena pada masa tersebut, UU No. 5/1979 mendefinisikan desa sebagai suatu konsepsi dalam pengertian administratif yang berkedudukan langsung di bawah kecamatan melakukan penyeragaman struktur pemerintahan desa dan menempatkan desa sebagai rantai terbawah dari sistem birokrasi pemerintahan yang sentralistik. Kecenderungan demikian berarti menafikan pula latar belakang alamiah dari terbentuknya sebuah desa, dimana sesungguhnya ikatan desa tidak saja disusun atas kepentingan hidup lahir, akan tetapi juga atas kepentingan hidup batin (meliputi kepercayaan, religi, dan semacamnya) yang dihubungkan dengan dua jenis tali pengikat pokok, yakni “darah keturunan ataupun bumi. Buku ini terdiri dari: Bab I: Pendahuluan Oleh Heru Cahyono Bab II: Sketsa Desa Penelitian Oleh Heru Cahyono, Agus R Rahman, Moch Nushasim Bab III: Sejarah Perkembangan Demokrasi Desa di Indonesia Oleh Agus R Rahman Bab IV: Kultur dan Struktur Demokrasi Perbandingan Empat Desa Penelitian Oleh Moch Nurhasim Bab V: Partisipasi Kontrol Warga Desa Oleh Heru Cahyono Bab VI: Penutup Oleh Heru Cahyono