Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
61e75de7-ea25-484d-8e7e-efdb1ffc1ad3
Dataset ini berisi Produksi Buah-Buahan Menurut Jenis Tanaman, 2019 di Kec. Ken...
Data ini berisi Produksi Buah-Buahan Menurut Jenis Tanaman Buah-Buahan
Dataset ini berisi Produksi Buah-buahan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman (kui...
Dataset ini menyajikan data Produktivitas Sayuran berdasarkan Jenis Buah-Buahan
Data Produksi Buah-Buahan terdiri dari 23 (dua puluh tiga) katagori yaitu Alpuka...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Domestikasi bakteri probiotik dari buah-buahan untuk immunomodulator penunjang ketahanan pangan fungsional
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bersama dengan bahan makanan memberikan manfaat dalam meningkatkan pencernaan, fungsi metabolisme, dan kesehatan pada umumnya. Probiotik menghasilkan enzim glukosidase dan transferase yang memodifikasi karbohidrat kompleks menjadi siap pakai dalam sistem pencernaan. Bakteri probiotik berperan dalam mekanisme efisiensi penggunaan bahan makanan kompleks menjadi bahan yang lebih siap cerna sehingga lebih berdaya guna dalam sistem imunitas. Selain itu, bakteri probiotik juga dapat digunakan sebagai agen biologis karena dapat berkompetisi dengan patogen dan meningkatkan respons imunitas terhadap patogen terinfeksi. Bakteri probiotik sebagian besar teridentifikasi sebagai Lactobacillus plantarum. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi, seleksi, dan karakterisasi probiotik yang hidup di buah-buahan. Penelitian diawali dengan pemeliharaan isolat probiotik terseleksi dan karakterisasi probiotik dari manggis, mangga, dan markisa. Pemeliharaan isolat probiotik dilakukan dengan mengulturnya pada media Glukose Yeast Extract and Peptone (GYEP) yang dimodifikasi dengan imbuhan ekstrak buah dan 0,5% CaCO3. Kegiatan lanjutan yang dilakukan adalah karakterisasi aktivitas Mannose Specific Adhesin (MSA) kultur probiotik, enkapsulasi dan karakterisasi aktivitas MSA, pengujian efikasi probiotik dalam diare, dan pengujian efek probiotik terhadap sistem imunitas. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa buah-buahan dapat diisolasi bakteri probiotik yang sebagian besar teridentifikasi sebagai Lactobacillus plantarum. Karakterisasi probiotik berdasarkan aktivitas MSA menunjukkan adanya keragaman aktivitas yang sebanding dengan ekspresi gen untuk aktivitas tersebut. Aktivitas ini dapat menunjukkan potensi immunomodulator karena dapat mengimmobilisasi sel model patogen. Di samping itu, L. plantarum Mar8 dan L. citreum Mar A17 terseleksi berdasarkan mekanisme probiosis MSA yang ekspresi gennya relatif lebih baik dan stabil. Probiotik terseleksi dapat dienkapsulasi dengan baik dan stabil dalam bentuk sediaan yang lebih praktis. Sel probiotik yang terenkapsulasi ini tetap dapat mempertahankan stabilitas ekspresi probiosis MSA selama sepuluh generasi kultur dan enkapsulasi. Hasil pengujian hayati probiotik L. plantarum Mar8 menunjukkan bahwa probiotik ini dapat mengurangi terjadinya diare, baik disebabkan oleh nonpatogen seperti dalam induksi minyak jarak, maupun infeksi patogen seperti pada model induksi dengan Salmonella typimurium. Oleh karena itu, diindikasikan probiotik dapat digunakan dalam pengobatan diare secara umum serta pencegahan terhadap diare yang disebabkan oleh infeksi pathogen. (MAB)