Ekonomi politik Timur Tengah: faktor minyak

Cadangan minyak yang ada di Timur Tengah cukup besar atau sekitar 66% dari cadangan minyak dunia. Dengan cadangan yang demikian banyak, seharusnya Timur Tengah dapat memainkan peran yang cukup berarti dalam percaturan minyak dunia. Akan tetapi kekayaan ini belum dapat digunakan secara maksimal dalam pembangunan ekonomi politik mereka. Masih sering dijumpai adanya konflik di antara negara di kawasan itu, maupun di dalam suatu negara sebagai akibat penggunaan minyak yang kurang wajar. Kondisi ini akan diperparah bila mereka menghadapi tantangan yang lebih besar. Oleh sebab itu kebijakan minyak sebagai aset pembangunan ekonomi politik harus mulai dikalkulasi kembali, agar kekuatan “asing” tidak menjadi kekuatan yang justru memukul “mereka” yang tadinya ikut mengendalikan ekonomi (minyak) dunia. Pada era pasca Perang Dingin peran minyak sebagai aset pembangunan ekonomi politik di Timur Tengah akan mendapat tantangan baru dengan adanya pergerakan ide untuk mewujudkan demokratisasi dan perdamaian yang menggalang kerjasama ekonomi (bukan cold peace maupun hot peace) di wilayah ini.