![Image](https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3f/Main_Logo_of_National_Research_and_Innovation_Agency_of_Indonesia.svg/1200px-Main_Logo_of_National_Research_and_Innovation_Agency_of_Indonesia.svg.png)
Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
38002808-5491-4894-9af4-cadeb82921da
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Fitoremediasi Kontaminasi Merkuri: Studi Kasus Upaya Mengatasi Pencemaran Di Lahan Sawah Yang Tercemar Merkuri Penambangan Emas Rakyat
Teknologi hijau fitoremediasi potensial digunakan untuk membersihkan tanah dan air di lahan yang terkontaminasi, karena metode ini bersifat sederhana dan murah. Studi kasus penggunaan tanaman akumulator Hg pada lahan sawah yang tercemar merkuriakibat kegiatan penambangan emas tanpa izin (PETI) telah dilakukan di sawah di Kampung Leuwibolang, Desa Bantar Karet, dan Kampung Sipeureup Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jenis tumbuhan yang ditanam adalah Salvinia molesta, Monochoria vaginalis, Paspalum conjugatum dan Commelina nudiflora. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penanaman tumbuhan akumulator merkuri terhadap pertumbuhan, produksi dan kandungan merkuri pada padi yang ditanam segera setelah tumbuhan akumulator dipanen. Penanaman tumbuhan akumulator dilakukan 2 kali, kemudian segera setelah tumbuhan akumulator tersebut dipanen, sawah tersebut kembali ditanami padi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa setelah penanaman tumbuhan akumulator terjadi penurunan konsentrasi Hg di lumpur sawah. Begitu pula, terjadi penurunan konsentrasi Hg pada beras hasil panen setelah sawah tersebut ditanami tumbuhan akumulator. Untuk aplikasi lebih lanjut, hasil penelitian ini perlu dimantapkan ulang dengan cara penanaman tumbuhan akumulator di berbagai lokasi tercemar pada berbagai waktu tanam. Prosiding seminar nasional Pertanian ramah lingkungan, Bogor, 29 Mei 2013. Hal. 759 ISBN 978-602-8977-66-1