Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
7b3a285a-29bd-4b85-95d9-a91737232595
Microbial glucose sensors have been developed using Escherichia coli bacterial s...
Magnesium carbonate is important material used in certain industries. It is used...
This study was conducted to isolate the lactic acid bacteria (LAB) from Indonesi...
Screening of lactic Acid Bacteria (LAB) from Biotechnology Culture Collection (B...
This study analyzes the technological capability upgrading and entrepreneurship ...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Glucose biosensor using selected Indonesian bacteria
Escherichia coli asal Jepang telah digunakan sebagai sensor glukosa. Pengembangan menggunakan bakteri asal Indonesia yang berpotensi sebagai biosensor glukosa perlu dieksplorasi. Hasil seleksi menunjukkan ada tiga bakteri, yaitu E. coli, Bacillus subtilis, dan Thermus filiformis yang stabil pada suhu tinggi (30-60 ºC). Uji enzim glukosa dehidrogenase menggunakan metode spektrofotometri dan elektrokimia menetapkan E. coli sebagai bakteri yang berpotensi paling baik dalam menghasilkan serapan cahaya dan stabilitas arus dibandingkan dengan dan B. subtilis, dan T. filiformis. E. coli dapat menghasilkan arus sebesar 3.25 µA, sedangkan B. subtilis, dan T. filiformis berturut-turut hanya 0.2 µA dan 0.02 µA, maka E. coli dapat menghasilkan aktivitas glukosa dehidrogenase yang lebih besar daripada bakteri lain. Secara elektrokimia E. coli yang diimobilisasikan di atas permukaan elektroda pasta karbon dapat mendeteksi konsentrasi glukosa sampai 20 mM. Oleh karena itu, E. coli asal Indonesia ini mempunyai peluang untuk dikembangkan sebagai biosensor glukosa. Microbiology Indonesia. March 2011. 5(1): 9-14.