SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

20d8b605-adf8-4b09-84ec-783658369e35

Dataset Serupa
Isolasi dan Uji Efektivitas Plant Growth Promoting Rhizobacteria di Lahan Margin...

Sebanyak 14 isolat PGPR telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi dari bintil ...

Pengaruh (Plant Growth Promoting Rhizobacteria), Kapur dan Kompos Pada Tanaman K...

Ultisols are potential for growing soybean. However, the soils are considered as...

Pengaruh Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) pada Pertumbuhan T...

Green bean plants are still used as side plants, yet the technique of green bean...

Isolasi dan Aktivitas Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Rhizobium, Azospiril...

Analysis of phosphate dissolving activity, P dissolved; PMEase and IAA productio...

Pengaruh Inokulasi Rhizobium terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine Max L...

Effect of Rhizobium inoculation on the growth of Glycine max L. Wilis variety wa...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Isolasi dan Uji Efektivitas Plant Growth Promoting Rhizobacteria di Lahan Marginal pada Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr.) var. Wilis

Terbatas

Sebanyak 14 isolat PGPR telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi dari bintil akar serta tanah rizosfir kedelai asal Cibinong (CSC) dan legum asal Gunung Susu, Wamena, Papua (tanah marginal). Isolat yang sudah teridentifikasi dimanfaatkan sebagai POH (pupuk organik hayati) untuk meningkatkan produksi tanaman. POH AZOFOR1 (Bradyrhizobium japonicum, Rhizobium sp.1, Rhizobium sp.2, Rhizobium sp.3 diisolasi dari bintil akar kedelai + Azotobacter dan Azospirillum), AZOFOR2 (Rhizobium leguminosarum, Burkholderia cepacea, B. cenospacea, B. anthiana diisolasi dari rizosfir tanaman kedelai + Azotobacter dan Azospirillum), dan AZOFOS (Bacillus cereus, B. thuringiensis, B. megaterium, B. pantothenticus diisolasi dari Gn Susu + Azotobacter dan Azospirillum) diuji efektivitasnya pada tanaman kedelai. Dilakukan pada lahan bekas tanaman bambu di Cibinong Science Center dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 5 ulangan serta 8 perlakuan, yaitu: Tanpa Pupuk, Pupuk Kompos, Pupuk Kimia, POH AZOFOR1, POH AZOFOR2, POH AZOFOS, dan POH MIX. Hasil analisa tanah setelah tanam menunjukan, bahwa populasi bakteri, P tersedia, PMEase, dan pH meningkat dari 1,00 x 105 CFU/g tanah; 0,65 g/L; 0,001 ug/pnitrofenol/g/jam dan 5,80 menjadi 107; 0,91/0,95 g/L; 0,019/0,024/0,39 ug/pnitrofenol/g/jam, dan 7.1 setelah dipupuk oleh POH Mix, POH Azofor1, dan POH azofor2. Efektivitas ke tiga pupuk tersebut berpengaruh pada berat polong, berat biji, berat kulit, berat tanaman per petak dan per sepuluh pohon serta jumlah bintil dan jumlah polong per sepuluh pohon, yaitu 3040;2130;1530 g; 1840; 1330; 860 g; 1200; 800; 670 g; 7,7; 5,8; 4,1 Kg per petak dan 229,40; 227,42; 183,04 g; 130,5; 126,4; 116,37 g; 480; 440; 400 g per sepuluh pohon serta 129; 119; 112 butir; 512; 483; 460 buah per sepuluh pohon. Efektivitas PGPR yang terkandung dalam POH Mix (14 isolat) berpengaruh positif pada kesuburan tanah (populasi bakteri biofertilizer meningkat) serta pertumbuhan dan produksi kedelai. Pros. Sem. Nas. Masy. Biodiv. Indon., Vol. 1, No. 1. Hal. 59-65 ISSN 2407-8050

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan