Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
b43bea40-06b1-41f3-8013-855b5c0054fb
Penelitian ekhinodermata di perairan Selat Lembeh telah dilakukan pada bulan Jun...
Observation on molluscs on western coastal zone of Lembeh Strait waters, Bitung ...
Exploration of protected mollusks has been carried out at Lembeh Strait, Bitung,...
Exploration of protected mollusks has been carried out at Lembeh Strait, Bitung,...
Dari perairan Tanjung Merah Sulawesi Utara telah berhasil dikumpulkan sekitar 21...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Jenis-Jenis Ikan Padang Lamun di Perairan Selat Lembeh, Bitung-Sulawesi Utara
Lamun (seagrass) merupakan tumbuhan berbunga yang hidup di perairan dangkal pesisir pantai dan estuary di seluruh dunia, kecuali di Antartika (Green & Short, 2003: Bjork et al., 2008). Padang lamun merupakan tempat berbagai jenis ikan berlindung, mencari makan, bertelur, dan membesarkan anaknya. Ikan baronang, misalnya, adalah salah satu jenis ikan yang hidup di padang lamun. Padang lamun memiliki produktivitas sekunder dan dukungan yang besar terhadap kelimpahan dan keragaman ikan (Gilanders, 2006). Bell dan Pollard (1989) mengidentifikasi 7 karakteristik utama kumpulan ikan yang berasosiasi dengan lamun yaitu: (1) Keanekaragaman dan kelimpahan ikan di padang lamun biasanya lebih tinggi daripada yang berdekatan dengan substrat kosong, (2) Lamanya asosiasi ikan-lamun berbeda-beda diantara spesies dan tingkatan siklus hidup, (3) Sebagian besar asosiasi ikan dengan padang lamun didapatkan dari plankton, jadi padang lamun adalah daerah asuhan untuk banyak spesies yang mempunyai nilai ekonomi penting, (4) Zooplankton dan epifauna krustasean adalah makanan utama ikan yang berasosiasi dengan lamun, dengan tumbuhan, pengurai dan komponen infauna dari jaring-jaring makanan di lamun yang dimanfaatkan oleh ikan, (5) Perbedaan yang jelas (pembagian sumberdaya) pada komposisi spesies terjadi di banyak padang lamun, (6) Hubungan yang kuat terjadi antara padang lamun dan habitat yang berbatasan, kelimpahan relatif dan komposisi spesies ikan di padang lamun menjadi tergantung pada tipe (terumbu karang, estuaria, mangrove) dan jarak dari habitat yang terdekat, (7) Kumpulan ikan dari padang lamun yang berbeda seringkali berbeda juga, walaupun dua habitat itu berdekatan. Peranan padang lamun terhadap keberadaan ikan terutama yang bernilai ekonomis penting, sudah sering dilaporkan. Salah satu peran ekologis padang lamun adalah tempat pemeliharaan ikan yang di tunjang oleh vegetasi lamun. Hal ini terkait dengan kompleksitas dari padang lamun yang dapat menyediakan makanan dan perlindungan dari predator bagi ikan-ikan tersebut. Komunitas ikan lamun merupakan agregasi dari populasi–populasi dari berbagai spesies yang menempati dan memanfaatkan biotop yang sama, yakni padang lamun. Bagi populasi jenis–jenis ikan penghuni tetap (resident species) sangatlah berkepentingan dengan biotopnya, padang lamun; sedangkan bagi temporer species, padang lamun antara lain hanya merupakan tempat mencari makan, berpijah dan membesarkan (recruitement ground) dan tempat berlindung (Manik, 2007). Perairan Selat Lembeh Bitung Sulawesi utara yang memiliki padang lamun cukup luas antara lain; Tanjung merah, Taskoki, Tanjung Kusu-kusu, dan Pulau Abadi. Penelitian tentang komunitas ikan padang lamun sudah banyak dilakukan oleh para peneliti kita di tanah air, tetapi sampai saat ini data dan informasi mengenai jenis-jenis ikan lamun masih sangat dieperlukan. Oleh karena itu, maka UPT Loka Konservasi Biota Laut (LKBL), LIPI Bitung sebagai unit pelaksana teknis lapangan akan melakukan kegiatan penelitian ikan padang lamun di perairan Selat Lembeh Bitung Sulawesi utara dan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi mengenai jenis-jenis ikan padang lamun di perairan Selat Lembeh selain untuk kepentingan ilmiah, juga sebagai masukan bagi masyarakat, kelompok-kelompok konservasi, pemerintah dan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk membangun sistem pengelolaan bersama yang efektif mengenai padang lamun dan potensi perikanannya. Warta Oseanografi LIPI, Vol. XXIX No. 3 Tahun 2015. Hlm: 12-18