Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
27b712e7-602c-43d9-8807-ee18881041d1
A reseach on mangrove vegetation has been conducted in Yenanas, Batanta Island, ...
A reseach on mangrove vegetation has been conducted in Kalitoko, Mayalibit Bay, ...
Pulau Waigeo merupakan salah satu pulau besar di Raja Ampat Provinsi Papua Barat...
We studied the floristic composition and structure of mangrove forests and mangr...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Kondisi Terumbu Karang, Lamun dan Mangrove di Suaka Alam Perairan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat
Suaka Alam Perairan (SAP) Raja Ampat memiliki ekosistem karang dengan nilai keanekaragaman spesies dan biota asosiasinya seperti ikan coralivora, herbivora, karnivora dan megabentos yang relatif tinggi. Keterkaitan ekosistem karang dengan ekosistem lainnya (lamun dan mangrove) masih terjaga dengan baik dalam perairan yang dilindungi. Namun keberadaan tiga ekosistem di Raja Ampat juga rentan terhadap perubahan lingkungan alam dan tekanan manusia. Tulisan ini bertujuan untuk menyediakan data dan informasi tentang kondisi awal karang, lamun dan mangrove yang dapat dijadikan referensi penilaian untuk ketiga ekosistem tersebut. Metode pengamatan kondisi karang, padang lamun dan mangrove menggunakan pedoman standar COREMAP-CTI 2014. Berdasarkan analisis citra landsat dapat dihitung luas habitat perairan dangkal (karang, pasir, padang lamun dan mangrove) adalah 3.521 ha. Ditemukan 108 spesies keanekaragaman karang dan persentase karang hidup (32,24 persen), sehingga termasuk kategori “sedang”. Hanya enam spesies lamun ditemukan dan kondisinya ‘sehat’ atau ‘baik’. Ditemukan 15 spesies mangrove, dua spesies diantaranya dominan yaitu Rhizophora apiculata dan Bruguiera gymnorhiza dengan kategori kondisi “baik”. Ekosistem karang, lamun dan mangrove merupakan ekosistem yang saling mendukung dalam peran dan fungsinya terhadap keberadaan sumber daya perikanan. Oleh karena itu, pemantauan secara berkala potensi ketiga ekosistem adalah penting dalam upaya menjaga keberlanjutan terhadap ketersediaan sumber daya perikanan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, Vol. 23 No. 4 Desember 2017 e-ISSN: 2502-6542