Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
d038dc31-6ec6-4c0f-be89-3820885528b3
Volcanic tertier sediment and intense mineralisation dominantly on Southern Moun...
Daerah Liwa merupakan daerah yang rawan akan bencana gempa karena Liwa berada pa...
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) adalah salah satu tumbuhan obat yang tela...
Kabupaten Banjarnegara memiliki beberapa daerah potensi panas bumi. Manifestasi ...
Telah dilakukan analisis komposisi kimia dan jenis mineral yang terdapat dalam L...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Kristal Kuarsa dari Karang Tengah – Wonogiri, Analisis Data Inklusi Fluida dan Petrografi
Rangkaian pegunungan selatan merupakan daerah yang didominasi oleh batuan vulkanik tersier dengan mineralisasi intensif. Di Kabupaten Wonogiri, terutama pada Kec. Karangtengah banyak dijumpai kristal kuarsa dengan tekstur comb berwarna putih cerah hingga keunguan yang nampak indah dan banyak dimanfaatkan sebagai bahan batumulia. Penelitian yang dilakukan meliputi penelitian lapangan dan laboratorium. Penelitian lapangan dilakukan pada lintasan terpilih yang selama ini dijumpai indikasi keterdapatan batu mulia. Penelitian laboratorium meliputi analisa petrografi, dan analisa inklusi fluida. Secara megaskopik kristal kuarsa membentuk tekstur comb dengan bentuk kristal bipiramidal yang ideal, data petrografi menunjukkan adanya feathery texture diantara kristal kuarsa euhedral. Bardasarkan analisis data inklusi fluida, kristal kuarsa mempunyai temperatur cair (Tm) antara (- 1.1) - ( - 1.6) oC, kadar NaCl 2.0 – 2,9 persen Wt, terbentuk dan tumbuh mulai dari kedalaman 303.0 hingga 759.1m, pada temperatur dari 230 hingga 280 oC, pada tekanan dari 27.6 hingga 63.4 ba. Dari hasil penelitian lapangan dan analisis data laboratorium maka pembentukan kristal kuarsa di daerah penelitian terbentuk pada crystaline superzone yang berada di bawah boiling zone dari larutan hidrotermal sangat jenuh silika yang terbentuk dalam sistim pendinginan yang perlahan dan setidaknya telah terjadi proses pengangkatan hingga 1118 m. Kristal kuarsa dari Karangtengah ini dapat dimanfaatkan sebagai batu ornamen maupun bahan batumulia. Proceeding of International Conference on Earth Science & Technology; Yogyakarta, August 2009; Dept of Geological Engineering, Engineering Faculty, UGM; Vol 1, p :281-290