SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

523b059b-aa09-4f5f-b40e-22de4e96dd1c

Dataset Serupa
Keragaman tumbuhan buah di Kabupaten Malinau-Kalimantan Timur

Kabupaten Malinau terkenal sebagai daerah dengan keragaman jenis tumbuhan buah y...

Studi Hasil Hutan Non Kayu di Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur

Studi Hasil Hutan Non Kayu di Kabupaten Malinau dilakukan pada tahun 2007- 2008....

Kajian Etnobotani Pisang-pisang Liar (Musa spp.) di Malinau, Kalimantan Timur

Ethnobotany studies of wild banana species in Malinau, East Kalimantan has been ...

Pengaruh Pupuk Organik Hayati Yang Mengandung Mikroba Bermanfaat Terhadap Pertum...

In field experiments during dry season 2010, the effects of biofertilization on ...

Studi Pengetahuan Masyarakat Dayak Tentang Pengelolaan Sumberdaya Hayati dan Asp...

Studi ini didasarkan pada aspek etnobotani yang membahas pengetahuan masyarakat ...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Mikroba tanah terseleksi sebagai pendukung pertanian berwawasan lingkungan di Malinau Kalimantan Timur

Terbatas

Rendahnya kualitas bio-kimia pertanian pada tanah yang memiliki lapisan solum tipis, seperti di Kalimantan, biasanya berkaitan dengan rendahnya ketersediaan bahan organik dan biodiversitas organisme tanah. Seiring dengan semakin intensifnya penggunaan bahan kimia pertanian (kimia agro) pada jangka waktu lama menyebabkan penurunan sifat biologi dan kimia tanah. Oleh sebab itu, perlu diupayakan perbaikan kondisi tersebut dengan peningkatan kandungan organik C dan pemulihan biodiversitas tanah dengan aplikasi pupuk organik hayati. Untuk itu, diperlukan stater (biang mikroba) yang tepat, terseleksi, dan karakterisasi. Diharapkan biang tersebut mampu menyediakan N, P, hormon tumbuh, merombak bahan organik, agen biokontrol, dan perombak bahan kimia agro. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengkaji pemanfaatan mikroba tanah penghasil hormon tumbuh, pelarut fosfat, penambat nitrogen, agen biokontrol, perombak bahan organik indigen Malinau unggulan terpilih; 2) Mencari formula ramuan mikroba sebagai starter dan bahan dasar pembuatan pupuk organik; 3) Mengklarifikasi pengaruh pemberian pupuk organik hayati dalam menjaga dan memperbaiki lingkungan kimia dan biologi tanah; 4) Memacu proses alih teknologi pembuatan pupuk organik di Malinau; 5) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan pupuk organik. Metode penelitian adalah 1) Isolasi mikroba agen pupuk organik dan karakterisasinya; 2) Percobaan rumah kaca dan skala semi demplot di kebun Cibinong Science Center; 3) Pelatihan pembuatan pupuk organik; 4) Sosialisasi dan inisiasi pendirian laboratorium pupuk hayati. Hasil penelitian adalah 1) Isolat yang digunakan mampu menghasilkan hormon tumbuh; 2) Perbanyakan kultur mikroba agen pupuk hayati, preparasi aplikasinya, dan uji viabilitas mikroba pada bahan pembawa cukup baik; 3) Isolasi mikroba indigen Malinau dari beberapa ekosistem yang berbeda (tanah hutan, tanah kebun, tanah sawah, dan tanah pertanian konvensional) memiliki kelimpahan mikroba yang mirip; 4) Pengamatan terhadap aktinomisetes menunjukkan bahwa tanah kebun memiliki kelimpahan aktinomisetes tertinggi dan tanah hutan memiliki keanekaragaman jenis paling besar; 5) Pengujian biologi isolat menunjukkan bahwa lebih dari 10 isolat menunjukkan hasil positif dalam menghasilkan IAA, aktivitas antifungal positif terhadap 3 jamur pathogen, yaitu Fusarium oxysporum, F. solani, dan Curvularia sp.; 6) Terdapat 20 isolat mikroba sebagai agen pupuk organik, di antaranya Pseudomonas geniculata, Burkholderi lateens, Stenotropomonas maltophillia, Pseudomonas delhiensis, Achromobacter piechaudii; 7) Pupuk organik padat yang dapat digunakan untuk starter kompos terdiri atas Aspergillus, Trichoderma, dan Fusarium; 8) Formula pupuk organik terbaik terdiri atas mikroba kelompok Pseudomonas, Bacillus, dan Streptomyces; 9)Terjadi penurunan viabilitas isolat yang disimpan pada -40 derajat C. 10) Adanya sosialisasi dan pelatihan pada masyarakat Malinau (kelompok tani) tentang pupuk hayati dengan peserta 60 orang. Kesimpulan penelitian adalah: 1) Secara umum kualitas pupuk organik yang dibuat di Malinau dan Cibinong cukup baik (memenuhi kriteria peraturan Menteri Pertanian; 2) Sifat biologi terutama jumlah populasi mikroba penyubur perakaran dan aktivitasnya mampu memperbaiki sifat biologi tanah; 3) Konsep pertanian berkelanjutan pada masyarakat Malinau masih kurang; 4) Pupuk organik hasil penelitian telah diadopsi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Malinau untuk keperluan pembangunan pertanian berkelanjutan, (RNR)

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan