Pembuatan prototipe kontrol tracking dengan self kinematics stabilized platform pada alutsista optronik

Tuntutan penguasaan teknologi pada alat utama sistem pertahanan (alutsista) optronik yang dimiliki TNI, berdasarkan hasil survei pada kendaraan tempur yang dilengkapi sistem optronik banyak mengalami gangguan fungsi terutama pada fungsi tracking pada sasaran penembakan. Oleh karena itu, diperlukan usaha komprehensif dengan berbagai cara agar diperoleh solusi yang efektif. Salah satunya adalah melakukan penelitian dengan tujuan membangun kemampuan nasional dalam penguasaan teknologi pertahanan keamanan. Sasaran dari penelitian ini adalah: 1) Terbangunnya model penggerak optronik pan-tilt presisi dan simulator gangguan (tahun 2007); 2) Terbangunnya alat sistem kontrol pengarah dan penggerak tracking optronik atau optronic control console (OCC) (tahun 2008); 3) Terbangunnya sebuah prototipe sistem control tracking pada alutsista optronik dilengkapi dengan penstabil kinematik platform sendiri (self-kinematics stabilized platform) (tahun 2009). Pembuatan prototipe sistem control tracking meliputi: 1) Studi terhadap sistem perangkat yang ada serta literatur pendukung; 2) Analisis teori dan desain sistem melalui pembuatan simulator gangguan dan pembuatan model sistem pan-tilt; 3) Pembuatan sub-sistem box controller yang terdiri atas servomotor driver, sensor network dilengkapi port masukan/luaran serta catu daya; 4) Pembuatan sub-sistem OCC yang dilengkapi dengan prosesor, monitor, joystick, dan keypad; 5) Analisis perancangan algoritma dan implementasi perangkat lunak sistem kontrol; 6) Perbaikan sistem model menjadi prototipe; 7) Integrasi sistem dan uji coba laboratorium. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa telah terbangun simulator gangguan platform, model sistem pan-tilt optronik presisi, dan pengembangan optronic kontrol console (OCC). Dari hasil tersebut telah diintegrasikan suatu prototipe sistem kontrol untuk pembidikan dan penjejak (tracking) optronik terhadap sasaran objek bergerak. Sistem pan-tilt presisi perlu diintegrasikan dan dilengkapi dengan sistem kontrol penstabil kinematik sendiri (self kinematics stabilized platform) yang berfungsi mengoreksi adanya gangguan gerakan landasan sehingga gerakan pengarah pengamatan dengan kamera ke sasaran objek dan penjejak akan lebih stabil. Unit sistem OCC berfungsi sebagai pusat pengontrol secara remote. Sistem kontrol dibangun dengan parameter kinematik yang didapat dari analisis pemetaan sistem koordinat setiap sambungan dan lengan yang ada pada sistem mekanik pengarahan kamera optronik dengan sistem koordinat base dan global. Adanya gangguan gerakan landasan berkiblat nilai parameter sudut sendi berubah. Oleh sebab itu, sistem harus dikontrol dan disesuaikan agar kamera tetap mengarah pada bidikan target objek. (RNR)