Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
3eb4bb1d-efb9-4f6a-b05b-a7bea013659b
Pemijahan Kima (Tridacna sp) telah dilakukan di Laboratorium Budidaya Biota Laut...
Artikel dengan Judul "Kondisi Hidrologi Lokasi Budidaya dan Pemulihan Stok Siput...
This research is aimed to describe studi on embryogenesis and larva development ...
Pemanfaatan cangkang lola (Trochus niloticus) sebagai bahan baku pembuatan kanci...
Lola (Trochus niloticus) merupakan komoditas bernilai ekonomis tinggi. Penelitia...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Pemulihan Sedian Alami Lola (Trochus niloticus) melalui Budidaya Skala Laboratorium di UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual
Sedian alami lola (Trochus niloticus L.) yang terus menipis di daerah Maluku Tenggara memerlukan penambahan jumlah individu muda melalui kegiatan budidaya. Di laboratorium, 20-100 ekor lola di rangsang untuk memijah. Pembuahan lola terjadi secara eksternal, di mana jantan memijah terlebih dahulu, diikuti induk betina dengan selang waktu 30 menit. Pengamatan perkembangan dan pertumbuhan telur dan larva disajikan. Pembelahan pertama terjadi 30 menit setelah pembuahan, fase morula terjadi 7 jam setelah fertilisasi dan telur menetas menjadi trochofor setelah 9-12 jam dari terjadinya pembuahan. Setelah menetas, stadia trochofor berkembang menjadi larva yang berenang di permukaanan air dengan organ renang baru (velum). Tingkat trochofor berlangsung beberapa jam. Setelah umur 21 jam, larva trochofor berkembang menjadi larva veliger lengkap dengan operculum. Pada umur 36 jam, organ baru (kaki berbentuk seperti huruf T) sudah tumbuh dan mulai berfungsi untuk merayap di dasar, larva lola berubah menjadi pediveliger. Pediveliger mulai mencari substrat yang sesuai untuk menempel dan mulai bermetamorfosis kehilangan organ renang (velum) 3 hari setelah fertilisasi Prosiding Seminar Nasional Perikanan 2009