SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

13-08-2024

a6878a14-2c8a-4a43-acbc-b11dcbcf208c

Dataset Serupa
Catatan Jenis-Jenis Tumbuhan Asing Dan Invasif Di Taman Nasional Gunung Gede Pan...

Menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IU...

Klasifikasi Vegetasi Gunung Endut, Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Banten

The research objective is to classify the variety of vegetation types at Mount E...

Keragaman Habitat Hoya Multiflora Blume di Stasiun Penelitian Bodogol, Taman Nas...

Hoya multiflora Blume (Asclepiadaceae) is one of valuable germplasms in Indonesi...

Komposisi Jenis dan Potensi Ancaman Tumbuhan Asing Invasif di Taman Nasional Gun...

A study on species composition and threat potential of invasive plant species wa...

Laju Fotosintesis Jenis-Jenis Pohon Pionir Hutan Sekunder di Taman Nasional Gunu...

Tree growth is closely related to the process of photosynthesis. So far the rate...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Penelitian Nyali di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat, Indonesia

Terbatas

Penelitian tentang nyali (meliputi pengamatan di lapangan dan di laboratorium dan pengkoleksian nyali di lapangan) telah dilakukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Koleksi dan pengamatan difokuskan pada bentuk nyali, jenis inangnya dan bagian yang terserang. Hasil pengamatan didapatkan sekitar 169 dan 127 nomor koleksi nyali dari TNGGP dan TNGHS. Persebaran jenis-jenis tumbuhan yang memiliki nyali hampir sama di kedua kawasan konservasi tersebut. Di TNGHS, tujuh suku yang paling banyak diinfeksi oleh nyali: Araceae 4 species dari 5 nomor koleksi gall dalam suku tersebut (=4/5), Elaeocarpaceae (5/5), Euphorbiaceae (7/9), Lauraceae (8/11), Melastomaceae (4/4), Moraceae (6/7) dan Rubiaceae (9/12). In TNGGP komposisi tersebut hanya sedikit berbeda: Araliaceae (4/6), Euphorbiaceae (8/13), Lauraceae (9/12), Melastomaceae (5/6), Moraceae (13/22), Myrtaceae (9/11) dan Rubiaceae (6/13). Setidaknya ada 23 bentuk nyali yang dapat ditemukan di kedua kawasan penelitian. Bentuk nyali yang umum ditemukan di TNGGP adalah bentuk tidak beraturan, sedangkan di TNGHS adalah bentuk bulat. Sekitar 90% nyali ditemukan di daun (termasuk tangkai dan tulang daun), nyali lainnya dapat ditemukan di batang, percabangan batang, ranting, bunga dan buah. Serangga penyebab nyali paling banyak adalah agas (54,4%), diikuti oleh tungau (18,5%), kutu loncat (11,1%), trips (6,3%), kutu sisik (1,9%) dan kutu kebul (1,9%). Berita Biologi. Vol. 13 No. 1 2014. P: 39-47

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan