SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

13-08-2024

af19bf8f-6616-4d61-ae50-b64f5d0cf5af

Dataset Serupa
Gas Absortion Process Pada Baja Tahan Karat Feritik Fe-Cr-Mo Untuk Aplikasi Impl...

Kebutuhan akan material implan yang biokompatibel dengan harga relatif murah sem...

Pengaruh Perlakuan Panas terhadap Struktur Mikro dan Ketahanan Korosi Baja Tahan...

Baja tahan karat martensitik biasa digunakan untuk aplikasi padaturbin blade. Pe...

Pengaruh Mo dan Ni terhadap Struktur Mikro dan Kekerasan Baja Tahan Karat Marten...

Sudu turbin uap pada umumnya dibuat dari baja tahan karat martensitik (tipe 13Cr...

Pengaruh Austenisasi Dan Temperisasi Terhadap Struktur Mikro Dan Sifat Mekanik B...

Martensitik stainless steel biasa digunakan untuk aplikasi di turbin uap. Marten...

Pengaruh Suhu Dan Waktu Tempering Terhadap Kekerasan, Struktur Mikro, Dan Laju K...

Baja tahan karat 13Cr3Mo3Ni merupakan modifikasi dari baja tahan karat martensit...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Pengaruh Tingkat Deformasi Pengerolan Panas Terhadap Sifat Mekanis Baja Tahan Karat Feritik Fe-Cr-Mo

Terbatas

Proses pembentukan pada baja tahan karat feritik Fe-Cr-Mo dengan kandungan unsur Cr 21 persen - 27 persen berat dan kandungan unsur Mo 1 persen - 2 persen berat yang memiliki sifat getas pada temperatur ruang memerlukan pemilihan temperatur pengerolan yang tepat untuk memperoleh hasil proses pengerolan yang baik atau tanpa retakan, terutama untuk tingkat deformasi yang tinggi, yaitu 50 persen. Melalui proses pengerolan 2 pas dengan durasi penahanan total 70 menit pada temperatur 850 oC, mampu memberikan hasil proses pengerolan yang baik pada paduan-paduan baja tahan karat feritik Fe-Cr-Mo meskipun tidak terjadi pengerasan pada material hasil proses pengerolan, bahkan nilai kekerasannya lebih rendah dibandingkan nilai kekerasan awal. Terbentuknya fasa  selama proses penahanan pada temperatur 850 oC di dalam material yang memungkinkan terjadinya penurunan nilai kekerasan material. Variasi unsur pemadu, Cr dan Mo, juga memberikan pengaruh terhadap terbentuk atau tidaknya fasa , dimana dari hasil percobaan kali ini, diperlihatkan bahwa variasi kandungan Mo memberikan pengaruh yang lebih signifikan terhadap nilai kekerasan material dibandingkan dengan variasi kandungan unsur Cr. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, pada proses pengerolan panas paduan Fe-Cr-Mo yang memiliki kandungan Cr tinggi, prosentase tingkat deformasi tidak selalu berbanding lurus dengan nilai kekerasan material. Prosiding Seminar Material Metalurgi 2011, hlm: 273 - 279

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan