Provinsi Nusa Tenggara Barat
11-10-2022
11-10-2022
f565359b-ad25-46eb-b0fd-d289c896b45a
Pemotongan ternak terdiri dari 2 yaitu, pemotongan ternak tercatat dan pemotonga...
Dataset ini berisi jumlah Pustakawan berdasarkan kabupaten/kota di Provinsi NTB ...
Datasets ini berisikan tentang perkembangan jumlah investasi di Provinsi NTB dar...
No description provided
No description provided
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Perkembangan Jumlah Kelompok Ternak di Provinsi NTB Tahun 2014-2018
Pola pengembangan peternakan sapi di NTB berupa Sistem Kelompok Kandang Kolektif di Pulau Lombok dan Sistem Lar-So (Padang Penggembalaan) di Pulau Sumbawa. Sistem kandang kolektif merupakan pola pemeliharaan sapi dalam suatu kandang bersama, yang dibangun secara gotong royong oleh para peternak, untuk difungsikan sebagai wadah kerjasama peternak, unit usaha agribisnis sapi dan mulfi fungsi lainnya. Penetapan pengembangan peternakan dengan sistem ini dilandasi pertimbangan kultur pemeliharaan sapi di Pulau Lombok yang lebih intensif, ternak dipelihara dalam kandang siang malam, luas lahan relatif sempit dan jumlah pemilikan ternak sapi relatif kecil antara 2-3 ekor. Pengembangan kandang kolektif harus memenuhi ketentuan dan prinsip yaitu: a. Ramah lingkungan, sehingga lokasinya berada di luar lingkungan pemukiman. b. Bangunan kandang berada pada tanah milik kelompok dan atau tanah pemerintah desa. c. Dibangun secara gotong royong melibatkan partisipasi dan swadaya para peternak. d. Mempunyai Awiq-Awiq yaitu tata tertib atau kesepakatan yang wajib ditaati seluruh peternak dalam kelompok kandang kolektif. e. Didayagunakan untuk berbagai kepentingan bersama dan kerjasama bagi peternak anggota kelompok.
Data and Resources
Perkembangan Jumlah Kelompok Ternak di Provinsi NTB Tahun 2014-2018 fi...
Perkembangan Jumlah Kelompok Ternak di Provinsi NTB merupakan kelompok...