Potensi Ekstrak Oligosakarida Ubi Jalar Sebagai Prebiotik Bakteri Probiotik Akuakultur

Ubi jalar mengandung oligosakarida tidak dicerna yang berfungsi sebagai prebiotik. Proses pengolahan akan berpengaruh terhadap komposisi kimia ubi jalar. Penelitian ini bertujuan mencari metode preparasi ubi jalar (Ipomoea batatas) yang menghasilkan ekstrak oligosakarida tertinggi serta menguji potensi prebiotik dari ekstrak tersebut dalam menunjang pertumbuhan bakteri probiotik SKT-b secara in vitroyang terbukti berperan sebagai probiotik untuk udang. Percobaan tahap I: pengujian metode preparasi ubi jalar untuk memperoleh ekstrak oligosakarida terbaik. Perlakuan terdiri dari tiga metode preparasi berbeda yaitu tepung ubi mentah, tepung ubi metah kukus, dan tepung ubi kukus. Oligosakarida dari masing-masing tepung ubi jalar hasil preparasi kemudian diekstraksi dan dianalisis menggunakan High Performance Liquid Chromatography. Ekstrak oligosakarida dari ubi jalar hasil preparasi terbaik, dikeringkan dengan freeze dryer untuk kemudian digunakan pada percobaan selanjutnya. Percobaan tahap II: pengujian prebiotik ekstrak oligosakarida ubi jalar dalam menunjang pertumbuhan bakteri probiotik SKT-b secara in vitro. Percobaan ini dilakukan untuk menentukan kombinasi dosis prebiotik dengan konsentrasi inokulan yang menghasilkan pertumbuhan bakteri SKT-bterbaik. Biakan cair bakteri SKT-b konsentrasi 107, 108, 109, dan 1010 cfu ml-1, dikultur dalam air laut steril yang dicampur prebiotik konsentrasi 0, 1, 2 dan 3 persen v/v. Ekstrak tepung ubi kukus memiliki kandungan oligosakarida paling tinggi. Oligosakarida hasil ekstraksi ubi jalar mampu berperan sebagai prebiotik untuk menunjang pertumbuhan bakteri probiotik SKT-b. Kombinasi prebiotik 3 persen dan probiotik SKT-b 1010 cfu ml-1 merupakan kombinasi sinbiotik terbaik,ditunjukkan pertumbuhan bakteri probiotik paling tinggi. Kata kunci: Oligosakarida, probiotik SKT-b, sinbiotik, ubi jalar. Jurnal Sains Terapan