SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

13-08-2024

9ce5e7b1-33df-4421-95a4-1122150fec41

Dataset Serupa
In Vitro Culture of Propagation Cymbidium Hartinahianum

Cymbidium hartinahianum di habitat aslinya terancam punah, oleh sebab itu dilaku...

In Vitro Culture Research On Ornamental Pitcher Plant (Nepenthes Spp.) In Bogor ...

Pitcher plant ( Nepenthes spp.) known as carnivorous plant that has a pitcher wi...

Orchid Conservation Of Paraphalaenopsis Serpentilingua By In Vitro Culture

Paraphalaenopsis serpentilingua is a rare orchid with restricted habitat endemic...

Conservation Biology of Mycoheterotrophic Orchid: Case Study of In-Vitro Culture...

Didymolexis pallens is terrestrial orchid species, and almost associated with cl...

Shoot-Tip Culture of Rare Papuan Orchid Species Dendrobium Spectabile

Besides reputed for its beauty, Dendrobium spectabile has also known for scarcel...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Shoot Tip Culture of Nepenthes albomarginata Lobb ex Lindl. In Vitro

Terbatas

Kultur Pucuk Tanaman Nepenthes albomarginata Lobb ex Lindl. secara In Vitro. N. albomarginata adalah kantong semar kerah putih (white collared pitcher plant), salah satu tanaman pemakan serangga yang sangat menarik sebagai tanaman hias. Tanaman ini terancam punah karena pengambilan dan kerusakan habitatnya. Penelitian perbanyakan secara in vitro dilakukan dengan menggunakan pucuk tanaman N. albomarginata pada media formulasi setengah Murashige and Skoog (1/2 MS) dengan tambahan zat pengatur tumbuh 6- benzyladenine (BA) 1 mg l-1 dengan atau tanpa kombinasi dengan á-naphthalene acetic acid (NAA) atau 4 amino 3,5,6, trichloropicolinic acid (Picloram) 0.5, 1, 1.5, and 2 mg l-1. Perlakuan kombinasi BA 1 mg l-1 dengan NAA 0.5 mg l-1 menghasilkan pertambahan tinggi tanaman terbesar. Tanaman menghasilkan jumlah daun terbanyak pada kontrol. Perlakuan BA 1 mg l-1 menumbuhkan tunas aksilar terbanyak, sedangkan kombinasinya dengan NAA 1.5 mg l-1 merupakan perlakuan yang dapat menghasilkan tunas adventif. Kombinasi BA 1 mg l-1 dan NAA 2 mg l-1 menginduksi kalus terbaik. Tanaman yang dihasilkan belum membentuk akar, tetapi pertumbuhan lebih lanjut dapat membentuk perakaran dan dapat hidup di luar botol kultur setelah diaklimasi. Jurnal Biologi Indonesia, Vol. 7, No. 2. Hal. 251-261

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan