The Influence Of Heat Treatment On Microstructure And Mechanical Strength Of Laterite Nickel Steel

Indonesia memiliki sumber bijih nikel laterit dan batubara yang melimpah. Walaupun begitu, sumber daya ini belum dipertimbangkan sebagai bahan baku utama dalam industri baja Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui beberapa aspek yang dimiliki oleh baja laterit melalui proses perlakuan panas serta potensinya. Baja nikel laterit bisa digunakan untuk aplikasi pada baja konstruksi jembatan dan bangunan. Perilaku baja nikel laterit ini dapat diperbaiki dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara perlakuan panas temper. Penelitian ini mengungkapkan pengaruh perlakuan panas terhadap perubahan struktur mikro dan kekuatan mekanik yang terjadi pada baja nikel laterit. Perlakuan panas yang dilakukan meliputi austenitisasi pada suhu 900 ºC kemudian pada suhu temper100 ºC, 200 ºC, 300 ºC, 400 ºC, 500 ºC, dan 600 ºC. Pengujian metalografi dilakukan dengan mikroskop optik sedangkan pengujian kekuatan mekanik dilakukan dengan kekuatan tarik dan kekerasan permukaan. Hasil yang didapat menunjukkan perubahan struktur mikro pada baja nikel laterit setelah dilakukan perlakuan panas. Struktur mikro yang terbentuk terdiri dari martensit temper. Adanya inklusi dapat memengaruhi kekuatan mekanik, dimana baja menjadi keras dan getas. Perlakuan panas temper optimal pada temperatur 200 ºC. Hasil fraktografi Scanning Electron Microscope (SEM) yang menunjukkan dimple (ekspresi permukaan patahan ulet) dan patahan intergranular membuat sifat menjadi lebih ulet dan sifat mekanis sesuai standar baja konstruksi. Jurnal Widyariset, (2016), Vol.2 No.2, hlm 153-160