Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
35673627-6034-437c-811f-5dde70bd4f84
Melanotaenia praecox, also known as dwarf rainbowfish is one of the ornamental f...
Ikan Pelangi Biru (Melanotaenia Lacustris) disebut juga Rainbow Turkeys, warna t...
Celebes rainbow merupakan nama beken dari ikan Pelangi yang berasal dari (endemi...
Keanekaragaman Hayati Spesies, populasi dan habitat ikan di Kabupaten Karanganya...
Pemeriksaan gangguan reproduksi pada sapi di tiap Kapanewon
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Viabilitas Reproduksi dan Pertumbuhan Ikan Pelangi Mungil Melanotenia praecox pada Habitat Terkontrol
Ikan pelangi mungil (Melanotaenia praecox) merupakan salah satu ikan hias perairan darat komoditas ekspor. Ikan tersebut termasuk dalam kelompok Rainbowfish yang hidup endemis di daerah Iritoi dan Dabra Irian (Papua). Perubahan kondisi habitat dan penangkapan yang intensif menyebabkan menurunnya populasi alami ikan tersebut Oleh sebab itu pengembangan di luar habitat alaminya perlu dilakukan guna mempertahankan keberadaannya. Akan tetapi informasi biologisnya masih sangat jarang dilaporkan. Penelitian dilakukan di laboratorium Puslit Limnologi-LIPI dengan tujuan mengungkapkan kemampuan reproduksi, pertumbuhan dan porsentase individu jantan ikan tersebut pada habitat terkontrol. Viabilitas reproduksi rata-rata dari 6 pasang ikan (ukuran 4 - 6 cm) dapat berlangsung pada umur awal 8 bulan. Rerata jumlah telur total (JTT) yang dihasilkan pada sistem reproduksi dengan rasio kelamin jantan:betina (1:1) dapat mencapai 27 telur/ekor/pemijahan pada musim hujan. Derajat pembuahan (FR) mencapai 92,93 persen dengan derajat penetasan (HR) sebesar 98,18 persen, dengan lama waktu inkubasi telur (LIP) selama 8 (7 - 9) hari, dan sintasan tujuh hari pertama (SR7) dapat mencapai 89,45 persen. Pertumbuhan selama 6 bulan mencapai lebih kurang 3 cm, dengan ukuran rata-rata akhir 4,14 cm, dengan sintasan akhir 94 persen. Tanda seks sekunder mulai tampak pada ikan umur 3 bulan. Persentase individu jantan meningkat dari 10 persen (usia 3 bulan) hingga 42,58 persen pada usia ikan 6 bulan. Limnotek, Vol. XV, No. 1.