Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
d0ec7e46-7bb9-49b2-9f60-3c71f6168493
Ambon Bay has a unique characterictic with its semi enclosed water inner bay. Th...
The research was carried out on May until November 2008 in Ambon Bay at 17 stati...
This research was carried out on May until November 2008 in Ambon Bay at 17 stat...
Kajian tentang kondisi plankton di Laut Arafura masih belum banyak dilakukan. Pe...
Observation on Ambon Bay waters quality were carried out in Mei 2008. The result...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Dinamika Kelimpahan Zooplankton Evadne tergestina (Cladocera) di Teluk Ambon (5 Tahun Pengamatan:2007-2011)
Teluk Ambon mempunyai topografi yang menarik karena antara teluk bagian dalam dan luar teluk dipisahkan oleh daerah ambang yang sempit. Pada bagian dalam teluk memiliki kedalaman antara 26-30 meter, di daerah ambang hanya mencapai 12 meter dan teluk luar langsung terhubung dengan Laut Banda dengan kedalaman mencapai 600 meter. Kondisi Topografi Teluk Ambon tersebut diduga ikut mempengaruhi kondisi hidrologi perairan dan kehidupan biota yang hidup di dalamnya, salah satunya adalah zooplankton Evadne tergestina yang termasuk ordo Cladocera. Penelitian ini dilakukan selama 20 bulan pada rentang tahun 2007-2011 (lima tahun pengamatan). Pengambilan contoh zooplankton menggunakan jaring NORPAC (diameter bukaan mulut 45 cm, ukuran mata jaring 0.33mm). Sampling dilakukan secara vertikal dari kedalaman 10 meter ke permukaan pada 17 stasiun yang mewakili teluk dalam (Stasiun 1-6), daerah ambang (Stasiun 7 dan 8) dan teluk luar (9-17). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan Cladocera Evadne tergestina lebih terkonsentrasi di daerah pesisir Teluk Ambon bagian dalam, bila dibandingkan dengan di daerah ambang dan daerah Teluk bagian luar. Kelimpahan total bulanan tertinggi terjadi pada Mei 2007 yang mencapai 3816 ind/m3 (rata-rata 273 ind/m3) dan paling rendah pada Juni 2009 sebesar 96 ind/m3 (rata-rata 48 ind/m3). Di teluk dalam, kelimpahan total bulanan tertinggi pada November 2008 mencapai 2916 ind/m3 (rata-rata 468 ind/m3) dan paling rendah pada April 2010 dengan kelimpahan total sebesar 24 ind/m3 (rata-rata 24 ind/m3). Pada daerah ambang Poka-Galala kelimpahan total bulanan tertinggi pada Mei 2007 mencapai 1610 ind/m3 (rata-rata 805 ind/m3), paling rendah pada bulan Oktober 2008 dan September 2009 sebesar 56 ind/m3 (rata-rata 28 ind/m3). Teluk Ambon bagian luar mempunyai kelimpahan total bulanan tertinggi pada Agustus 2007 yang mencapai 572 ind/m3 (rata-rata 82 ind/m3) dan paling rendah pada Juli 2008 sebesar 24 ind/m3 (rata-rata 24 ind/m3). Adanya Dinamika kelimpahan ini merupakan respon terhadap faktor lingkungan di perairan Teluk Ambon, dimana absennya Evadne tergestina pada waktu tertentu sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan yang tidak mendukung kehidupannya atau adanya faktor pembatas (limiting factors). Seminar Nasional Basic Science VI, Sains Membangun Karakter dan Berfikir Kritis untuk Kesejahteraan Masyarakat, FMIPA UNPATTi 07 Mei 2014