SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

648a2d95-d4be-46c4-a742-5b96823949dc

Dataset Serupa
Effect Of Annealing On Cu-Nb-Sn Superconducting Wire

The most common application of superconductors is done in the form of supercondu...

The effect of sintering temperature on the rolled silver-sheathed monofilament B...

The manufacture of high critical temperature (Tc) Bi,Pb-Sr-Ca-Cu-O (HTS BPSCCO) ...

Pembuatan Kawat Superkonduktor Multi-Filamen Cu-Nb-Sn dengan Metoda Serbuk dalam...

Telah dilakukan percobaan pembuatan konduktor Nb3Sn dengan cara PIT (powder-in-t...

Effect Of Sintering Temperature On The Rolled Copper-Sheathed Monofilament MgB2 ...

The manufacture of low temperature superconductor (LTS) MgB2 with relatively hig...

The Potential Development of Nano-Structured Cu-Nb3Sn Superconductor Wire for th...

The phenomenon of superconductivity has been long known since its first discover...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Effect of Annealing on Cu-Nb-Sn Superconducting Wire

Terbatas

Aplikasi yang paling umum dari superkonduktor dilakukan dalam bentuk kawat superkonduktor. Di antara jenis superkonduktor yang ada, Cu-Nb-Sn adalah superkonduktor yang paling banyak digunakan sebagai kawat penghasil medan magnet tinggi. Tetapi nilai suhu kritis (TC) superkonduktor yang cukup rendah menyebabkan medan magnet yang dihasilkan dan bidang aplikasi menjadi terbatas. Dalam penelitian ini kami menyelidiki efek perlakuan anil pada kawat superkonduktor Cu-Nb-Sn. Dapat diketahui bahwa proses anil pada kawat superkonduktor dapat meningkatkan nilai suhu kritis dari 8K ke 16K. Kenaikan ini diprediksi karena membentuk senyawa Nb3Sn, dan senyawa Nb3Sn menjadi lebih stabil. Proses anil dilakukan pada suhu berkisar antara 873K sampai 1173K serta berbagai waktu anil dari 32 jam sampai 120 jam. Superkonduktivitas sampel dianalisis menggunakan pengukuran resistivitas listrik dengan memakai sistem kriogenik pada kondisi suhu rendah. Anil dapat dilakukan secara optimal pada suhu 873K selama 72 jam saat TC mencapai 16K. Namun, kemurnian sifat konduktivas listrik diperoleh pada suhu pendinginan optimal pada 723K selama 72 jam. Jurnal Sains Materi Indonesia ISSN 1411-1098

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan