SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

13-08-2024

f913bdd4-dcb9-4d78-a591-72963d80c34b

Dataset Serupa
Effect Of Annealing On Cu-Nb-Sn Superconducting Wire

The most common application of superconductors is done in the form of supercondu...

Effect of Annealing on Cu-Nb-Sn Superconducting Wire

Aplikasi yang paling umum dari superkonduktor dilakukan dalam bentuk kawat super...

Pembuatan kawat superkonduktor Nb3Sn dengan metoda nano-powder-in-tube untuk apl...

Pembuatan kawat superkonduktor Nb3Sn dengan metode nano-powder -in-tube untuk ap...

Proses Pembuatan Material Superkonduktor BSCCO dengan metoda Padatan

Material superkonduktor BSCCO adalah material superkonduktor yang banyak digunak...

Percobaan Pembuatan Fasa Intermetalik Nb3Sn dengan Proses Sintering Logam Niobiu...

Penentuan kondisi optimum meliputi waktu milling Nb dan Sn dengan HEM (High Ener...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Pembuatan Kawat Superkonduktor Multi-Filamen Cu-Nb-Sn dengan Metoda Serbuk dalam Tabung

Terbatas

Telah dilakukan percobaan pembuatan konduktor Nb3Sn dengan cara PIT (powder-in-tube) untuk aplikasi medan magnet tinggi. Superkonduktor Cu-Nb-Sn adalah salah satu jenis superkonduktor temperatur rendah yang cocok untuk aplikasi pada peralatan MRI (magnetic resonance imaging). Percobaan pembuatan kawat superkonduktor multi-filamen jenis Cu-Nb-Sn ini dilakukan melalui beberapa tahapan proses yaitu: preparasi bahan, proses pemesinan, penarikan kawat, dan proses perlakukan panas. Proses pencampuran serbuk Nb dan Sn dilakukan menggunakan HEM (high energy milling) agar diperoleh campuran yang sempurna. Perlakuan panas terhadap kawat dilakukan pada temperatur 700°C selama 96 jam agar serbuk Nb dan serbuk Sn dapat berdifusi satu sama lain membentuk fasa inter-metalik Nb3Sn sehingga kawat menjadi bersifat superkonduktor. Pengamatan mikrostuktur kawat multi-filamen dilakukan terhadap potongan penampang melintang maupun membujur. Pengamatan mikrostruktur dengan SEM (scanning electron microscopy) dan EDS (energy dispersive spectroscopy) dilakukan terhadap kawat hasil perlakuan panas tersebut untuk melihat adanya pembentukkan Nb3Sn di dalam kawat multi-filamen. Majalah Metalurgi, Vol. 30, No. 1. Hal. 39-47

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan