Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
78f20873-9b35-49cb-aa50-9ff402310273
Ketergantungan masyarakat terhadap beras sebagai bahan pokok yangsangat tinggi m...
An increasing of population, land conversion, and the behaviour changes in many ...
Penelitian tentang ‘Tacca leontopetaloides: Persebaran dan Potensinya sebagai Su...
Penelitian tentang ‘Tacca leontopetaloides: Persebaran dan Potensinya sebagai Su...
Polynesian arrowroot (Tacca leontopetaloides), taka, is one of the tuberous plan...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Etnobotani Tacca leontopetaloides (L.) O.Kuntze Sebagai Bahan Pangan Di Pulau Madura dan Sekitarnya, Jawa Timur
Ketergantungan masyarakat akan beras sebagai bahan pokok yang sangat tinggi, menyebabkan swasembada pangan akhir-akhir ini sulit dicapai. Oleh karena itu, diversifikasi bahan panganperlu digalakkan. Tacca leontopetaloides (L.) O. K. terpilih sebagai salah satu jenis untuk penelitian diversifikasi bahan pangan. Penelitian etnobotani tumbuhan Tacca leontopetaloides dilakukan di Pulau Kangean dengan metode wawancara open ended, observasi di lapangan, dan purposive sampling serta analisis kimia. Tumbuhan Tacca leontopetaloides masih belum banyak dikenal masyarakat juga pemanfaatannya di Jawa Timur. Tumbuhan ini memiliki nama daerah yang berbeda di setiap lokasi penelitian, seperti di Madura dikenal dengan lorkong dan oto’o, sedang di Pulau Kangean dikenal dengan To’toan. Masyarakat di Pulau Kangean memanfaatkan umbi tumbuhan ini untuk diambil tepungnya melalui proses tertentu. Tepung tersebut digunakan sebagai bahan dasar membuat penganan, misal bubur, kue serpot (semprit), eped-eped (dadar), dan sebagai pengganti tepung terigu. Di lokasi penelitian, jenis Tacca ini pada umumnya tumbuh liar juga di kebun jati. Hasil analisis proksimat dan mineral umbi Tacca leontopetaloides sebagai berikut: kadar abu 2,67 persen; protein 7,84 persen; lemak 0,43 persen; serat kasar 0,60 persen; karbohidrat 82,65 persen; energi 365,83 kkal/100g; magnesium 173.665 mg/100g; zat besi 8,69 mg/100g; kalsium 87,72 mg/100g; kalsium 904,86 mg/100g; fosfor 270,46 mg/100g. Prosiding Widyakarya Pangan dan Gizi X. LIPI Press. Jakarta. 2014