SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

8810938f-fd1b-4ea8-a27c-c1660a65e5af

Dataset Serupa
Jumlah Produksi Karamba Jaring Apung (KJA) Laut

Jumlah Produksi Karamba Jaring Apung (KJA) Laut

Identifikasi Bakteri Patogen pada Sistem Karamba Jaring Apung (KJA) di Danau Man...

Danau Maninjau merupakan salah satu danau di Indonesia yang memiliki banyak fung...

Jumlah produksi Perikanan Budidaya Berdasarkan Jenis Perairan Karamba Jaring Apu...

Wadah pemeliharaan ikan di perairan umum berbentuk kurungan dari jaring yang dig...

Arahan Lokasi Pengembangan Karamba Jaring Apung di Danau Toba

Konsepsi penataan ruang perairan danau adalah upaya untuk menjamin keberlangsung...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Fenomena Kematian Massal Ikan Budidaya pada Sistem Karamba Jaring Apung

Terbatas

Kematian massal ikan budidaya sistem karamba jaring apung (KJA) merupakan fenomena yang dapat diprediksi dan sering terjadi, sebagai dampak lanjut akumulasi bahan organik baik pada dasar perairan maupun pada kolom air. Pengembangan KJA umumnya tidak memperhatikan daya dukung perairan, terutama ditinjau dari kemampuan perairan tersebut dalam menyediakan oksigen. Wilayah perairan tempat pengambangan KJA memiliki kadar organik sedimen yang tinggi, yang dapat menyerap oksigen yang cukup signifikan, yang menjadi sangat kritis jika cuaca mendung karena pasokan oksigen dari proses fotosintesis berkurang. Daya dukung perairan untuk pengembangan KJA masih belum dipahami dan belum dipelajari secara mendalam, sehingga pembatasan jumlah KJA hanya didasarkan pada prosentasi pemanfaatan luas perariran. Saat ini konsepsi daya dukung perairan lebih berpegang pada keseimbangan nutrien antara N (nitrogen) dan P (fosfor), yang menentukan tingkat kesuburan (trofik) dan menunjang keberadaan dan melimpahnya fitoplankton. Dalam kasus-kasus perairan yang diarahkan pada pemanfaatan untuk budidaya ikan sistem KJA, sangat diperlukan konsepsi daya dukung berbasis keseimbangan oksigen. Sementara itu perairan danau di Indonesia memiliki karakteristik fisik dan biologis berlainan, sehingga pengembangan KJA perlu memperhatikan tingkat kerentanan terhadap sumberdaya hayati didalamnya menyangkut tingkat kekhasan dan endemisitasnya, serta pemanfaatan lain yang membutuhkan tingkat estetika tinggi seperti untuk pariwisata. Diperlukan kebijakan yang berbeda dari setiap perairan untuk pengembangan budidaya ikan sistem KJA. Prosiding Seminar Nasional Limnologi. Hal. 163-170

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan