Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
51cc9d87-ba7e-44f5-a260-1825ea11da86
Data penelitian keragaman genetik cabai, bagian dari kegiatan riset Cabai Tahan ...
The deer sambar (Rusa unicolor) is one of species of Genus Rusa, was widely dist...
Aquilaria malaccensis Lam. is a plant species producing fragrant woody material ...
Banteng (Bos javanicus d”Alton) dikonservasi serta didomestikasi sebagai sapi Ba...
Genetic research of pangolin (Manis javanica Desmarest, 1822) is very limited, s...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Induksi kalus Chrysantemum indicum untuk meningkatkan keragaman genetik dari sel somatik
Chrysantemum indicum L. merupakan salah satu bunga potong yang sudah diproduksi masal di Indonesia. Variasi somaklonal yang terjadi pada kultur in vitro dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pemuliaan tanaman karena dapat meningkatkan keragaman genetik dari suatu tanaman. Zat pengatur tumbuh merupakan salah satu faktor yang dapat menginduksi terbentuknya kalus. Kalus dapat dihasilkan dari potongan organ seperti daun, hipokotil, kotiledon, batang, embrio zigotik dan bagian tanaman lainnya yang ditumbuhkan dalam media yang mengandung auksin seperti 2.4- dichlorophenox acetic acid (2,4-D). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh media dengan konsenterasi auksin (2,4-D) yang tepat dari dua asal eksplan yang berbeda dalam menginduksi kalus krisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplan yang berasal dari daun memiliki respon terbaik terhadap pembentukan kalus pada media Murashige and Skoog (MS) dengan penambahan 3 mg L-1 2,4-D. Berbeda halnya dengan eksplan yang berasal dari internode memiliki respon terbaik terhadap pembentukan kalus pada media MS dengan penambahan 1 mg L-1 2,4-D dan 2 mg L-1 2,4-D Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia 1 No.1 Hal.167-170 ISSN 2407-8050