Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
fefb0cc6-4be5-41e2-827f-275a3450798b
The road across the forest can cause the diversity exchange in the forest ecosys...
Hutan dataran tinggi Sumatra Utara telah dianggap sebagai salah satu pusat spesi...
Pulau Kalimantan terkenal akan keanekaragaman tumbuhannya, termasuk juga untuk j...
Udang sintang (Macrobrachium sintangense) merupakan salah satu jenis udang air t...
Sumatra merupakan kawasan yang menyimpan banyak kekayaan tumbuhan berpotensi. An...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Keragaman Jenis Anggrek Dan Pengaruh Beberapa Faktor Habitatnya Di Hutan Penelitian Kintap Dan Rantau Kalimantan Selatan
Keragaman populasi anggrek alam semakin terancam akibat kerusakan hutan dan eksploitasi secara besar-besaran. Hutan Penelitian Kintap dan Rantau merupakan sebagian kecil hutan dataran rendah tersisa di Kalimantan Selatan yang terus mengalami kerusakan akibat ekspansi pertambangan batu bara. Kerusakan habitat anggrek terutama disebabkan oleh penurunan kualitas lingkungan yang terkait dengan persediaan mikoriza. Ketersediaan mikoriza sangat ditentukan oleh faktor lingkungan seperti kelembaban dan cadangan sumber air di suatu habitat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keragaman jenis dan beberapa faktor habitat yang mempengaruhi kehadiran jenis anggrek di Hutan Penelitian Kintap dan Rantau. Plot-plot lingkaran (jari-jari r=10m) ditempatkan di sepanjang garis transek, dengan jarak antar plot 30m. Hasil identifikasi didapatkan 46 jenis anggrek dan 44 jenis teridentifikasi masih pada tingkat marga. Blok Eks PT. Hutan Kintap memiliki nilai keragaman tertinggi (D=0.933), disusul Blok Sungai Klating (D=0.915), Blok Hutan Km.31 (D=0.885), Blok Hutan Rantau (D=0.869), dan Blok Hutan Gunung Liang (D=0.839). Faktor-faktor habitat yang signifikan mempengaruhi keragaman jenis, yaitu jarak sumber air (koefisien korelasi C=-0.564;P=0.002) dan kelembaban udara (C=0.449;P=0.019). Semakin dekat jarak sumber air dan semakin tinggi kelembaban udara suatu tempat, maka keragaman jenis anggrek akan semakin tinggi. Mengingat tingginya keragaman jenis anggrek yang ada, maka Hutan Penelitian Kintap dan Rantau harus dipertahankan kelestariannya. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 132-139 ISBN 978-979-799-825-7