Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
e08e492f-876a-49ca-bc7a-101409779a81
Lake Loa Kang is a fishery reserve located in a floodplain system of River Mahak...
Sistem paparan banjir merupakan penampakan utama perairan umum di Kalimantan Tim...
Lake Tempe is a floodplain lake of a national importance situated in South Sulaw...
Konsentrasi nutrient di perairan sangat berpengaruh terhadap kesuburan suatu per...
Kematian massal ikan di beberapa danau/ waduk diduga karena terbawanya endapan s...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Komposisi Zooplankton pada Periode Air Surut di Danau Paparan Banjir: Studi Kasus Danau Tempe, Indonesia
Danau paparan banjir merupakan ekosistem yang sangat produktif dengan potensi keanekaragaman hayati yang tinggi. Kajian terhadap komposisi zooplankton di Danau Tempe dilakukan pada Oktober 2012 yang merupakan musim kering. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat potensi keragaman zooplankton di Danau Tempe, salah satu danau paparan banjir di Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan di tujuh stasiun sampling, yaitu TMP1, TMP2, TMP3, TMP4, TMP5, TMP6 dan TMP7. Sampel untuk analisis kualitatif zooplankton diambil dari zona pelagis dan litoral secara vertikal menggunakan plankton net. Sebanyak 30 L air dari dasar ke permukaan secara komposit disaring dengan plankton net 40 µm dan diawetkan dengan 4 persen formalin. Ditemukan 66 spesies zooplankton yang dapat diidentifikasi mewakili kelompok fungsional Copepoda ( 9 spesies), Cladocera (11 spesies) dan Rotifera (46 spesies). Keragaman spesies yang paling tinggi ditemukan di lokasi stasiun TMP 7, yaitu 54 spesies dengan nilai indeks Shannon 3,401, sedangkan keragaman spesies yang paling rendah ditemukan di stasiun TMP 3 yaitu 25 spesies dengan nilai indeks 2,383. Species dari kelompok rotifera merupakan spesies yang dominan pada hampir semua titik sampling. Pada saat kondisi air surut, umumnya Rotifera, terutama dari genus Brachionus, memperlihatkan adaptasi yang baik, sehingga merupakan spesies yang dominan. Sebaliknya bagi mikrokrustasea (Copepoda dan Cladocera), habitat akuatik yang terfragmentasi pada saat air surut kurang menguntungkan dan sebagai bentuk adaptasi beberapa spesies mikrokrustasea tidak menunjukkan dominansinya. Limnotek, Vol. 22, No. 2. Hal. 178-188 ISSN 0854-8390