Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
e48a1b2e-7e35-42e7-bafe-a03b6e81752e
Potensi Lokasi Kesesuaian Budidaya Rumput Laut Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018
Produksi Budidaya Tambak Bandeng
Kabupaten Bintan merupakan salah satu kabupaten yang termasuk ke dalam Propinsi ...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Konsep dan Proses Alih Teknologi Budidaya Terpadu Teripang Pasir, Bandeng dan Rumput Laut
Teknologi budidaya terpadu berbasis Integrated Multi Trophic Aquaculture (IMTA) dimana sistem ini menggabungkan tiga komoditas yaitu teripang pasir, bandeng, dan rumput laut dalam satu sistem budidaya. Teknologi tersebut memungkinkan peningkatan produktivitas dan nilai ekonomi tambak terbengkalai dengan tetap mempertahankan kualitas perairan. Proses alih teknologi IMTA oleh Balai Bio Industri Laut – LIPI dilaksanakan dalam skema Lombok Marine Technopark. Target alih teknologi adalah 4 kelompok pembudidaya di Lombok Barat dan Lombok Timur dengan total lahan yang dikelola seluas 13,78 hektar. Proses alih teknologi terdiri atas kegiatan inti berupa pelaksanaan budidaya dengan melibatkan kelompok pembudidaya serta kegiatan pendukung berupa penguatan infrastruktur, penguatan kapasitas SDM, koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, dan pengelolaan program. Berdasarkan hasil evaluasi, pelaksanaan kegiatan di lapangan bervariasi dan tergantung kepada kondisi lokasi budidaya, tingkat partisipasi kelompok dan kendala yang ditemukan di lapangan. Tingkat pemanfaatan lahan masih relatif rendah (<50%) meskipun terdapat 2 kelompok yang memiliki nilai cukup baik, yaitu kelompok Bina Bersama (68%) dan Terune (100%). Tingkat partisipasi anggota relatif rendah (<50%), kecuali kelompok Terune yang mencapai 80%. Hasil identifikasi permasalahan mengarah kepada aspek sosial dan teknis sebagai penyebab, dalam hal ini adalah pola pikir masyarakat pesisir yang masih bersifat ekstraktif serta hal yang bersifat teknis antara lain kurang sesuainya konstruksi tambak dan prasarana pendukung yang kurang memadai. Kegiatan pendampingan yang dilakukan secara intensif merupakan upaya yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dan meningkatkan peluang keberhasilan alih teknologi. Secara umum, kegiatan budidaya IMTA mendapat apresiasi yang baik dari kelompok pembudidaya dan para pemangku kepentingan. Prosiding Seminar Nasional Technopreneurship dan Alih Teknologi, Vol. 2. Hal. 51-63 ISSN 2502-6607