SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

13-08-2024

d94f21d3-290f-4420-a567-fd7b11a90392

Dataset Serupa
Konservasi Biji di Kebun Raya: Perkecambahan Biji Beberapa Jenis Terpilih Koleks...

Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor sebagai lembaga konservasi ex-situ ti...

Pengaruh Metode Penyimpanan Terhadap Perkecambahan Biji Garcinia Megaphylla Verd...

Garcinia megaphylla Verdc. belongs to the family Clusiaceae, which has a high ec...

Karakteristik Buah dan Perkecambahan Biji Bisbul (Diospytos blancui A. DC) Kolek...

Diospyros blancoi A. DC which is known as Velvet Apple is one of the important f...

Potensi marga Artocarpus (family moraceae) dan teknik perbanyakan di Kebun Raya ...

The species of Artocarpus (Family Moraceae) often was known as the froit like th...

Pengembangan Metode Ekstraksi Dan Daya Simpan Biji Beberapa Jenis Flora Tropika ...

Bank biji merupakan salah satu strategi konservasi ex situ yang diaplikasikan di...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Morfofenologi Perkecambahan Biji Marga Annona di Kebun Raya Bogor

Terbatas

Annona termasuk salah satu marga dalam suku Annonaceae yang banyak dimanfaatkan untuk penghasil buah, bahan pangan olahan, obat tradisional atau pestisida. Jenis-jenis Annona yang ada di Kebun Raya Bogor adalah: A. muricata (sirsak), A.squamosa (srikaya), A. reticulata (mulwa), A. montana (sirsak gunung) dan A. glabra (sirsak hutan). Ketersediaan bibit menjadi faktor penting dalam menunjang ketersediaan tanaman baik sebagai penghasil buah maupun simplisianya. Perbanyakan dan pengembangan jenis-jenisnya sangat diperlukan untuk menjamin ketersediaan tanaman tersebut. Biji merupakan bahan utama untuk perbanyakan Annona spp. Penelitian tentang morfofenologi perkecambahan biji marga Annona telah dilakukan di Kebun Raya Bogor. Tujuannya untuk membandingkan serta mengetahui viabilitas biji, tipe fungsional semai serta fenologi perkecambahan 5 jenis Annona. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji A.squamosa paling cepat berkecambah (12 hst), sedangkan yang paling lama berkecambah adalahbiji A. glabra (46 hst). Daya kecambah biji yang paling tinggi ditunjukkan oleh A. montana (96%), sedangkan yang paling rendahditunjukkan oleh A. muricata (42%). Biji A. muricata memiliki periode perkecambahan paling pendek (8 hari), sedangkan yang palingpanjang (49 hari) dicapai oleh biji A. montana. Fase perkecambahan mulai dari munculnya radikula sampai daun pertama terbukamelalui 5 tahap yaitu munculnya radikula, pertumbuhan hipokotil dan akar, munculnya hipokotil di atas media, lepasnya kotiledon dan terbukanya daun pertama. Semua jenis memiliki tipe kotiledon epigeal. Ditemukan 2 tipe fungsional kecambah yaitu tipe FEA (Fanerokotilar-Epigeal-Asimilasi) dan tipe KEC (Kriptokotilar-Epigeal-Cadangan makanan). Tipe FEA ditemukan pada A. glabra, A.reticulata dan A. squamosa. Tipe KEC ditemukan pada A. montana dan A. muricata. Hasil selengkapnya akan dibahas dalam makalah ini. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas. Jurusan Biologi FMIPA UNS. Vol. 3 No. 2. Hal. 240-244 ISSN 2337-506X

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan