Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
f037cf12-d4ab-47ed-8fd5-85df0909fba4
Karang jamur merupakan jenis scleractinian yang sangat dikenal di perairan asia ...
Padang lamun memiliki fungsi ekologis yang sangat penting yaitu sebagai tempat m...
Penelitian fauna moluska di padang lamun perairan Likupang, Minahasa Utara telah...
Penelitian ini bertujuan untuk melihat interaksi fauna krustasea yang berassosia...
Salah satu peran ekologis padang lamun adalah tempat pemeliharaan ikan yang ditu...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Pemetaan Kondisi Padang Lamun di Perairan Ternate, Tidore dan Sekitarnya
Padang lamun merupakan salah satu ekosistem perairan dangkal yang paling produktif, mempunyai fungsi ekologis dalam kehidupan berbagai organismelaut dan sistem pesisir lainnya. Informasi data padang lamun di perairanTernate, Tidore dan sekitarnya masih belum tereksplorasi dengan baik. Penelitianini bertujuan mendeskripsikan informasi secara spasial sebaran lamun, persentase tutupan, kondisi lamun dan karakteristik lingkungannya. Data dasaryang digunakan untuk pemetaan padang lamun adalah citra Landsat 8 pada path110 row 59 rekaman Juli 2015. Analisis tumpang susun dan interpretasi sebaranlamun dengan menngunakan perangkat lunak “Ermapper, Image Analysis 1.1 padaArcView 3.2 dan “ArcGIS 10.1”. Uji lapangan dilakukan pada frame kuadrat 50 x 50cm, disetiap kuadrat dicatat jenis lamun dan nilai persentase tutupan. Penilaian kondisi lamun berdasarkan tutupan menurut (Rahmawati dkk., 2014) dan (KMLH, 2004). Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat 8 jenis lamun yang ditemukan di perairan pulau Ternate, pulau Tidore, pulau Hiri dan pulau Maitara. Presentase tutupan lamun tertinggi terdapat di pulau Maitara dan pulau Hiri yaitu ≥ 50 persen.Kondisi lamun pada umumnya memiliki tutupan tergolong “sedang”, namunkondisinya kurang sehat/kurang kaya (30-59,9 persen). Jurnal Ilmiah Platax Vol. 4 No. 1 Januari 2016 ISSN: 2302-3589