Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
f3c22dc3-9352-4b0d-8bf7-82fae635c892
Fosfor [P] merupakan salah satu parameter penentu kesuburan suatu perairan. Di w...
Lake Loa Kang is a fishery reserve located in a floodplain system of River Mahak...
Jumlah Kapal Sekawasan Danau Toba, 2022
Konsepsi penataan ruang perairan danau adalah upaya untuk menjamin keberlangsung...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Penelusuran Ulang Potensi Suaka Perikanan di Danau Toba
Pemanfaatan perairan yang semakin intensif memerlukan suatu penetapan wilayah wilayah yang semestinya menjadi zona lindung bagi biota penghuninya, baik untuk menjaga kelestarian keragaman hayati perairan maupun untuk mendukung keberlangsungan produksi ikan-ikan yang menjadi sumber kehidupan masyarakat. Pentingnya wilayah suaka perikanan di Danau Toba karena terdapat beberapa jenis biota yang perlu dilindungi yaitu biota endernis seperti ikan ihan/batak N thienemanni dan L. (For) soro, serta rernis toba (C tobae), jugajenis ikan lokal yang keberadaannya sudah sangat menurun seperti ikan pora-pora (P. binotatus). Te1ah dilakukan penelusuran ulang wilayah-wilayah perairan di sekeliling Danau Toba, dievaluasi kondisi kualitas airnya dan dilakukan pengamatan terhadap kondisi lingkungan sekitarnya, sebagai dasar evaluasi melihat potensinya sebagai suaka perikanan. Pengamatan dilakukan pada bulan Agustus dan Oktober 2013 terhadap 19 perairan-perairan te1uk di Danau Toba, dengan me1akukan pengukuran beberapa parameter kualitas air yaitu suhu, kecerahan, DO, pH, kelimpahan klorofil-a, kadar hara dan kadar bahan organik. Pengamatan juga dilakukan terhadap kondisi lingkungan sekitarnya yang me1iputi keberadaan inlet (sungai) yang masuk, aktivitas masyarakat dan keberadaan tumbuhan air serta potensi perairan lainnya. Te1ah teridentifikasi 11 stasiun yang berpotensi sebagai suaka perikanan per kabupaten di Danau Toba. Di kabupaten Dairi (Sta. Binagara dan Paropo); di Kabupaten Samosir (Sta. Boho dan Tulas); di Kabupaten Toba Samosir (Sta. Pangaloan, Sigapiton dan Hinalang); di Kabupaten Sirnalungun (Sta. Halaotan, Sipolha, dan Panahatan); dan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Sta. Timpar). Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Puslit Geoteknologi-LIPI 2013. Hal. 385-396 ISBN 978-979-8636-20-2