Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
24ffb4cf-fe88-4817-9060-eec9526a6f19
Modifikasi epoksi dengan poliuretan telah dilakukan untuk mengatasi kelemahan ep...
Binder merupakan komponen utama dalam cat yang berfungsi merekatkan dan melekatk...
Telah dilakukan penelitian dengan memanfaatkan limbah yang berasal dari pabrik p...
Telah dilakukan penelitian dengan memanfaatkan limbah yang berasal dari pabrik p...
Proses pemurnian silikon tingkat metalurgi (MG-Si) dengan menggunakan metoda pel...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Pengaruh 1,4-Butandiol Sebagai Poliol Pada Modifikasi Epoksi Menggunakan Poliuretan
Korosi merupakan fenomena alami yang menyebabkan penurunan nilai dan fungsi pada material. Penggunaan cat dan pelapis polimer merupakan metode yang paling umum untuk melindungi material dari korosi. Pelapis polimer yang digunakan merupakan resin organik berbasis epoksi dan poliuretan. Pada penelitian ini telah dilakukan modifikasi epoksi dengan poliuretan sehingga diperoleh bahan pelapis yang merupakan gabungan antara epoksi dan poliuretan. Diharapkan dengan adanya gabungan secara kimia antara bahan pelapis epoksi dan poliuretan tersebut dapat meningkatkan karakteristik bahan pelapis yang dihasilkan. Epoksi termodifikasi poliuretan dengan poliol 1,4-butandiol (ETP-BTD) dibuat dengan mereaksikan resin epoksi, tolonat dan poliol 1,4- butandiol pada 50°C selama 30 menit dengan katalis dibutiltin dilaurat. Analisis gugus fungsi ETP-BTD dilakukan dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR), uji kuat tarik dilakukan dengan Ultimate Testing Machine (UTM), uji adhesi dengan ASTM D4541 Portable Pull-off Adhesion Testers, laju transmisi uap air dengan ASTM E96 Desiccant Method dan stabilitas termal dipelajari menggunakan Thermogravimetric Analysis (TGA). Hasil analisis FTIR menunjukkan adanya ikatan uretan pada bilangan gelombang 1716-1690 cm-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi resin epoksi menggunakan poliuretan dapat meningkatkan nilai kuat tarik dan adhesi serta menurunkan laju transmisi uap air. Jurnal Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan Vol. 17, No. 1, Juni 2015 : 1 - 7 ISSN 0853 – 2788