SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

8e307597-2d18-49c4-8fae-db73a60a57b6

Dataset Serupa
Isolasi, Identifikasi dan Evaluasi Antagonisme terhadap Fusarium oxysporum f.sp....

Isolation of endophytic fungi was done to find alternative microorganisms as ant...

Isolasi, Identifikasi And Evaluasi Antagonisme Terhadap Fusarium Oxysporum F.Sp....

Isolation of endophytic fungi was done to find alternative microorganisms as ant...

Eksplorasi dan pemanfaatan Musa acuminata liar sebagai tetua jantan dalam pemuli...

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik pisang yang memiliki lebih dari...

Karakaterisasi Dan Uji Aktivitas Biokontrol Bakteri Endofit Dari Lombok Terhadap...

Biokontrol merupakan salah satu alternatif yang digunakan untuk mengendalikan in...

Karakterisasi Pisang Hibrid Tetraploid ‘GRNK’ Hasil Persilangan Pisang Triploid ...

The use of tetraploid banana in triploid banana breeding has been conducted thro...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Pengaruh Aplikasi Bacillus Sp. 140-B Dan Streptomyces Sp. L.3.1-Dw Terhadap Infeksi Fusarium oxysporum Schlecht F. Sp. Cubense (Foc) Dan Pertumbuhan Tanaman Pisang (Musa acuminata) Var. Cavendish

Terbatas

Fusarium oxysporum Schlecht f. sp. cubense (Foc) merupakan kapang patogen yang menyebabkan penyakit layu pada tanaman pisang. Dalam penelitian ini dilakukan studi kemampuan agen biokontrol Bacillus sp. 140-B dan Streptomyces sp. L.3.1-DW dalam mengendalikan infeksi Foc di tanaman pisang. Bacillus sp. 140-B dan Streptomyces sp. L.3.1-DW diaplikasikan sebagai isolat tunggal dan kombinasinya pada tanaman pisang di rumah kaca selama 30 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi Bacillus sp. 140-B dan Streptomyces sp. L.3.1-DW sebagai agen bikontrol di tanaman pisang. Perlakuan biokontrol menunjukkan pengaruh yang signifikan dalam menurunkan tingkat infeksi penyakit Foc pada tanaman pisang dibandingkan dengan kontrol. Serangan penyakit Foc terendah ditemukan pada perlakuan isolat tunggal Streptomyces sp.L.3.1-DW dengan tingkat infeksi sebesar 29,33 persen. Streptomyces sp.L.3.1-DW mampu menekan populasi Foc di area rizosfer tanaman pisang sebesar 6,25 x 105 CFU/ml selama 30 hari inokulasi. Bacillus sp. 140-B dan Streptomyces sp. L.3.1-DW juga dapat berperan sebagai pemacu pertumbuhan tanaman (PGPR), yang diindikasikan dengan peningkatan pertumbuhan tanaman pisang, di mana perlakuan Streptomyces sp. L.3.1-DW memiliki rata-rata peetumbuhan tanaman pisang tertinggi, baik tanpa maupun dengan infeksi Foc. Penelitian ini mengindikasikan bahwa Bacillus sp. 140-B dan Streptomyces sp. L.3.1-DW memiliki potensi sebagai alternatif untuk mengendalikan penyakit layu Fusarium pada tanaman pisang var. Cavendish.Kata kunci: Bacillus sp. 140-B, biokontrol, Foc, PGPR, pisang, Streptomyces sp. L.3.1-DW. Jurnal Biologi Indonesia. 2015. 11. 63-74

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan