Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
d5ac9ac2-efcd-479a-98fa-6cbe5ee1d427
Besi sponge merupakan produk antara dalam pembuatan besi-baja melalui proses red...
Kebutuhan akan besi baja semakin meningkat dari tahun ketahun tak terkecuali Ind...
Telah dilakukan percobaan reduksi bijih nikel laterit jenis limonit sebagai baha...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu reduksi terhad...
Rotary kiln merupakan salah satu peralatan yang telah lama digunakan untuk mempr...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Pengaruh Bahan Perekat dan Waktu Reduksi pada Pembuatan Briket Sponge dari Bijih Besi Lokal
Besi sponge merupakan produk antara dalam pembuatan besi-baja melalui proses reduksi langsung bijih besi. Dalam penelitian ini dibuat besi sponge dari bijih besi lokal yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh industri besar ataupun industri kecil yang menggunakan dapur kupola. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium untuk menentukan kondisi proses yang optimal dalam pembuatan briket sponge. Dari percobaan yang dilakukan pada temperatur reduksi 1150 °C, untuk perekat bentonit diperoleh sponge dengan metalisasi optimal sebesar 96 % dengan waktu reduksi 40 menit. Briket sponge dengan perekat aci mengalami metalisasi sedikit lebih baik dari briket berperekat bentonit. Yaitu 84,26 % dibanding 83,59 % pada reduksi 60 menit, dimana berat jenis lebih besar 4,87 g/cm3 dibanding 3,37 g/cm3 dengan jumlah pengotor lebih kecil akan tetapi mudah pecah. Briket sponge-bentonit mempunyai titik leleh 1522 °C, berhasil dilebur dalam tungku induksi listrik pada temperatur 1541 °C. Pada titik lebur sponge tersebut kupola udara dingin diperkirakan belum mampu untuk digunakan melebur sponge, dalam hal ini diperlukan kupola udara panas. Temperatur reduksi yang relatif rendah (1150 °C), dimaksudkan untuk mempermudah penyediaan peralatan reduksi dan pengoperasiannya. Prospek hasil penelitian ini adalah bahwa briket sponge dengan perekat bentonit berpeluang besar menjadi umpan kupola, karena secara fisik tidak mudah pecah. Briket sponge berperekat aci berpeluang sebagai umpan tungku induksi listrik, karena akan menghasilkan slag yang lebih sedikit disebabkan perekat akan menguap dalam pemanasan. Briket yang mudah pecah dapat digerus menghasilkan sponge halus untuk penggunaan dalam pengolahan air buangan. Majalah Metalurgi, Vol. 27, No. 2. Hal. 117-126 ISSN 0216-3188