Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
71cdc307-5d04-4094-8c75-a9d749f5a876
Penelitian material superkonduktor LaSrCuO
Pengembangan kawat superkonduktor BiPbSrCaCuO
Pada penelitian ini dipelajari proses pembuatan pelet superkonduktor Bi-Sr-Ca-Cu...
Penelitian material superkonduktor BaPbBiO3
Baja laterit adalah produk baja sangat potensial untuk dikembangkan dengan peman...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Pengaruh Pemakaian Gas Oksigen pada Tahap Pembuatan Material Ba-Ca-Cu-O
Sejak ditemukannya superkonduktor oksida tembaga tahun 1986 yang mempunyai suhu kritis (TC) tinggi, perhatian dunia semakin tertuju pada bahan ini untuk menemukan superkonduktor dengan TC yang lebih tinggi lagi. Superkonduktor jenis ini berbasis Hg merupakan superkonduktor dengan nilai TC tertinggi diantara jenis lainnya. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan bahan precursor berupa pencampuran bahan serbuk BaCO3, CaCO3 dan CuO secara manual, dan kemudian dipanaskan di dalam tungku pada suhu 900 oC dan 930 oC selama 12 jam dengan variabel pemakaian gas oksigen dan aliran udara. Dari hasil analisa XRD (x-ray diffraction) didapatkan senyawa BaCuO2, dan juga berdasarkan analisa FWHM (full width at half maximum) pada puncak tertinggi dan hasil analisa EDS (energy dispersive spectroscopy), diketahui bahwa pemanasan pada suhu 930 oC dan pemakaian gas oksigen dapat mengoptimalkan reaksi pembentukan BaCuO2 dan meningkatkan kritalisasi senyawa BaCuO2 yang terjadi. Majalah Metalurgi, Vol. 28, No. 1. Hal. 25-32 ISSN 0216-3188