Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
9119472e-39da-4c9f-bf24-76df38120d41
Pengembangan baja berbasis laterit saat ini tengah menjadi perbincangan oleh ber...
Salah satu tahap pembuatan baja laterit kekuatan tinggi berbahan baku Nickel Pig...
Pada percobaan penelitian ini telah dilakukan pengaruh SiC pada baja karbon rend...
Indonesia memiliki sumber bijih nikel laterit dan batubara yang melimpah. Walaup...
Indonesia memiliki sumber bijih nikel laterit dan batubara yang melimpah. Walaup...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Pengaruh Variasi Suhu Austenisasi Pada Pembuatan Material Fasa Ganda Baja Laterit
Baja laterit adalah produk baja sangat potensial untuk dikembangkan dengan pemanfaatan bahan baku lokal yang berasal dari bijih besi kadar rendah dan memiliki kandungan nikel cukup tinggi. Pada penelitian ini telah dilakukan proses pembuatan material dualphase dari bahan baja laterit yang pemanasan divariasi suhu pada daerah fasa + (ferit + austenit) tepatnya pada variasi suhu 760°C, 800°C, 840°C dan lama penahanan (Holding time) 1jam yang dipanaskan dengan tungku muffle yang bisa beroperasi pada suhu 1200°C lalu didinginkan secara cepat dengan media oli. Adapun material yang digunakan adalah baja laterit dengan karakterisasi awal struktur mikro memiliki fasa ferit dan perlit mempunyai kekerasan 18.54 HRC. Hasil fasa yang diperoleh ferit dan Martensit dan kekerasan yang paling tinggi diperoleh 46.98 HRC yaitu sampel 3 dengan pemanasan pada suhu paling tinggi yaitu 840°C ternyata kalau dilihat struktur mikronya fasa ferit sedikit dan martesit lebih banyak. Karena semakin tinggi temperatur Intercritical heat treatment semakin terbentuknya fasa austenitsasi sehingga semakin terbentuknya fasa martensit akibatnya kekerasan semakin meningkat. Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta