SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

13-08-2024

cadb09a1-641e-4aa1-891e-57aca63b557a

Dataset Serupa
Pengaruh Waktu Pelindian pada Proses Pemurnian Silikon Tingkat Metalurgi Menggun...

Proses pemurnian silikon tingkat metalurgi (MG-Si) dengan menggunakan metoda pel...

Pengaruh Temperatur Dan Waktu Kalsinasi Terhadap Perubahan Fasa Tio2

Dalam makalah ini disampaikan hasil kegiatan penelitian kalsinasi TiO2 untuk mem...

Pengaruh Temperatur Hidrotermal Pada Ekstraksi Titanium Dari Bijih Ilmenit Bangk...

Salah satu pemanfaatan ilmenit produk samping dari bijih timah adalah menjadikan...

Pengaruh Ukuran Butir terhadap kelarutan Kasiterit

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam termasuk s...

Pengaruh Waktu Reduksi dan Komposisi Pelet terhadap Persen Fe Metal dan Persen N...

Pada penelitian ini dilakukan pengolahan bijih limonit menjadi besi spons. Nilai...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Pengaruh Waktu dan Temperatur pada Kelarutan Mineral Kasiterit Indonesia Menggunakan Larutan HCl 15 Persen

Terbatas

Telah dilakukan percobaan kelarutan mineral kasiterit Indonesia menggunakan larutan HCl 15 persen. Kasiterit (SnO2) merupakan mineral timah yang mempunyai banyak manfaat namun masih mengandung banyak mineral pengikut. Proses pendahuluan yang banyak dilakukan untuk memisahkan mineral pengikut dari kasiterit adalah dengan pencucian dan pemisahan high magnetic separator (HTS). Percobaan ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh waktu dan temperatur pada kelarutan kasiterit Indonesia menggunakan larutan asam encer dalam upaya memisahkan mineral pengikut dari kasiterit. Hasil percobaan menunjukkan bahwa larutan HCl 15 persen mampu melarutan elemen pengikut (pengotor) dari kasiterit Indonesia diantaranya silikon (Si), titanium (Ti), besi (Fe), zirkon (Zr), lantanum (La) dan cerium (Ce). Kelarutan kasiterit maksimum menggunakan HCl 15 persen adalah pada temperatur 110 oC selama 2 jam dimana mampu menurunkan elemen pengotor lebih besar dibandingkan kondisi lainnya. Kadar timah (Sn) yang berhasil ditingkatkan dalam penelitian ini adalah berkisar 68-69,56 persen dengan kandungan kasiterit (SnO2) berkisar 86,3-88,26 persen. Prosiding Seminar Metalurgi dan Material 2015.

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan