SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

13-08-2024

90935195-58b7-4f83-848c-c1c46920cb84

Dataset Serupa
Pengembangan sistem mekanik high energy ball mill untuk pembuatan nano partikel

Isu utama dalam pengembangan nanoteknologi adalah bagaimana membuat/sintesa part...

Pengaruh Media Suspensi terhadap Proses Ultrasonic Milling pada Partikel Hydroma...

Telah dilakukan kegiatan penelitian pembuatan hydromagnesite dengan ukuran butir...

Sintesis Komposit Epoksi Berpenguat Fe-Ni Partikel Nano Dengan Karakterisasi Sif...

Besi dan baja adalah material kuat yang banyak digunakan saat ini, tetapi masih ...

Pelayanan Pembuatan KK Baru

Kecamatan Jatiyoso

Pembuatan kawat superkonduktor Nb3Sn dengan metoda nano-powder-in-tube untuk apl...

Pembuatan kawat superkonduktor Nb3Sn dengan metode nano-powder -in-tube untuk ap...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Pengembangan metode baru ultrasonic-milling untuk pembuatan partikel nano

Terbatas

Penerapan nanoteknologi pada bahan baku lokal dapat memberikan nilai tambah serta meningkatkan nilai ekonominya. Proses pembuatan nanomaterial yang relatif baru adalah ultrasonic-milling. Tujuan penelitian untuk memperoleh metode dan aparatus pembuatan partikel nano oksida logam dan/atau keramik dengan kombinasi proses ball-milling dan ultrasonic-milling agar diperoleh partikel nano dengan kualitas lebih baik dan kuantitas lebih banyak serta waktu/energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan proses ball-milling. Pada tahun pertama (2009) kegiatan dititikberatkan pada penyiapan aparatus dan percobaan proses ultrasonic-milling serbuk MgAl. Pada tahun kedua (2010), dilakukan optimasi parameter proses, meliputi penentuan posisi ultrasonic probe yang dicelupkan ke dalam cairan, jenis cairan, daya/amplitudo gelombang ultrasonik, serta waktu sonikasi (pemaparan gelombang ultrasonik dalam cairan). Selanjutnya, dilakukan pembuatan partikel nano SiO2, TiO2, dan ZnO dari bahan komersial dengan ultrasonic-milling; pembuatan partikel nano Fe2O3 dengan penggabungan Planetary Ball Milling (PBM) dan ultrasonic-milling. Karakterisasi partikel yang dihasilkan dilakukan dengan Particle Size Analyzer (PSA), X-Ray Diffractometer (XRD), dan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil yang diperoleh adalah 1) pada bubuk oksida logam (SiO2, TiO2 dan ZnO) yang diproses menggunakan ultrasonic-milling mengalami penurunan partikel secara nyata dalam waktu 30 menit. Akan tetapi, dengan penambahan waktu sonikasi terjadi aglomerasi yang kemungkinan disebabkan penempelan ulang (agregasi) partikel-partikel berukuran halus yang terekspos energi sonikasi; 2) Ukuran partikel 100 nm telah diperoleh, baik dengan metode ultrasonic-milling pada ZnO (66,9 nm) maupun kombinasi metode PBM-ultrasonic-milling pada material Fe2O3 (80,9 nm); 3) Ukuran partikel yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh parameter proses, seperti waktu sonikasi, posisi probe, intensitas energi, dan jenis cairan yang digunakan. Adanya sistem pendingin memberikan pengaruh nyata terhadap hasil yang diperoleh; 4) Kombinasi ball-milling (HEM/PBM) dengan ultrasonic-milling terbukti efektif untuk mendapatkan nanopartikel dalam waktu lebih singkat dibandingkan jika menggunakan ball-milling saja dan berpotensi diterapkan dalam pembuatan partikel nano dari bahan alam. (RNR)

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan