SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

13-08-2024

cb1c6c11-a123-44be-98cc-61bc01d857b7

Dataset Serupa
Kajian Karakteristik DAS Lukulo Hulu Dengan Menggunakan Data Penginderaan Jauh

DAS Lukulo Hulu merupakan salah satu DAS yang telah mengalami degradasi lahan. H...

Pemetaan Erosi DAS Lukulo Hulu Dengan Menggunakan Data Penginderaan Jauh Dan Sis...

DAS Lukulo Hulu merupakan salah satu DAS yang berada di Propinsi Jawa Tengah yan...

Perubahan Penggunaan Lahan DAS Kreo Terhadap Debit Puncak Dengan Aplikasi Pengin...

The misuse of land is not in line with conservation technique tends to enhance t...

Kajian Karakteristik DAS Lukulo Hulu dengan menggunakan Data Inderaja dan Sistem...

Obyek kajian geomorfologi adalah bentuklahan yang tersusun pada permukaan bumi d...

Identifikasi Satuan Bentuklahan Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung Dengan ...

Studi bentuklahan merupakan studi yang menitikberatkan pada bentuklahan penyusun...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Penggunaan Data Penginderaan Jauh dan SIG untuk Pemantauan Kekeritisan DAS Lukulo Hulu Jawa Tengah

Terbatas

DAS Lukulo Hulu adalah DAS yang berada di Jawa Tengah dengan koordinat 340.000 –365.000 mT dan 916.0000 – 917.5000 mU. Aktifitas masyarakat dimungkinkan sangat mempengaruhi kondisi DAS, yaitu dengan ekploitasi sumberdaya alam (batu, pasir). Pada DAS Lukulo Hulu mempunyai 7 (tujuh) Sub DAS yaitu, DAS Lukulo, DAS Lokidang, DAS Maetan, DAS Gebang, DAS Loning, DAS Mondo, dan DAS Cacaban. Pehitungan Indeks Erosivitas Tertimbang menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis) memperlihatkan bahwa DAS Lokidang merupakan DAS kritis yang mempunyai prioritas pertama, nilai dari total Indeks Erosivitas Tertimbangnya sebesar 1082, 62 dengan luas DAS sebesar 3602, 705 hektar. Dari sudut pandang penutup lahan (vegetasi) dengan metode penginderaan jauh menggunakan transformasi NDVI DAS Gebang, DAS Cacaban, dan DAS Lukulo merupakan DAS yang sangat mudah rusak (erosi) hal tersebut karena permukaan lahannya tidak terdapat vegetasi sehingga mudah tererosi. Jurnal Manusia dan Lingkungan. Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM. Vol. 17 No.1, Maret 2010, Hal. 37-45. Terakreditasi Dikti No.65a.DIKTI/Kep./2008

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan