Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
a0d6d582-4df5-4b4b-9aa4-dadbb660c6f2
There is an urgent used to establish an integrated orchid conservation strategy ...
Preliminary study on orchid seed of Cymbidium finlaysonianum was conducted to ob...
Vegetative propagation of Amorphophallus titanum (Becc.) Becc. by leaf cuttings ...
Kawasan In Situ (suaka alam) dan Ex Situ (satwa) di Kabupaten Karanganyar
Some species of the family Myrtaceae has been used in human life, among which ar...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Penyimpanan biji anggrek Coelogyne spp. for ex situ conservation
Coelogyne merupakan anggrek asli Indonesia yang mempunyai ukuran bunga relatif besar dan warna menarik. Penyimpanan biji Coelogyne perlu dilakukan untuk menjaga keragaman spesies tersebut. Percobaan penyimpanan biji pada tujuh spesies anggrek Coelogyne pada suhu -20oC telah dilakukan selama empat tahun di PKT KR-LIPI. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap, dengan faktor media yang diperlakukan pada masing-masing spesies Coelogyne. Empat macam media kultur yang digunakan untuk menguji perkecambahan biji adalah KCA (Knudson C), KC (modifikasi Knudson C), VW (modifikasi Vacin and Went), dan HS (modifikasi Hyponex). Uji viabilitas biji diamati setelah biji disimpan selama 0, 1, 2, 3, 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji Coelogyne spp. mampu berkecambah di empat media percobaan. Viabilitas biji Coelogyne spp. menurun dalam waktu tiga bulan, enam bulan, sembilan bulan, dan seterusnya tergantung pada spesies Coelogyne tersebut. Biji Coelogyne yang dapat disimpan selama 1-2 tahun adalah C. pandurata, C. asperata dan C. rumphii, sedangkan biji yang dapat disimpan selama tiga tahun adalah biji C. foerstermannii dan C. pulverula. Biji C.rochussenii dan C. celebensis dengan masa hidup yang singkat harus ditanam segera setelah panen, dan selanjutnya disimpan dalam bentuk kultur bibit in vitro atau biji sintetis melalui enkapsulasi protocorm. Buletin Kebun Raya Vol. 17 No. 2 Hal. 101- 111. ISSN 0125 - 961X