Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
c55b126b-a063-46cd-9337-13bda5a30c8e
Sari Sungai Luk Ulo memiliki 7 sub DAS, yaitu sub DAS Luk Ulo, sub DAS Lokidang,...
Sungai Luk Ulo memiliki 7 sub DAS, yaitu sub DAS Luk Ulo, sub DAS Lokidang, sub ...
Sungai Luk Ulo memiliki 7 sub DAS, yaitu sub DAS Luk Ulo, sub DAS Lokidang, sub ...
Perubahan penggunaan lahan, perubahan iklim, dan peningkatan jumlah penduduk men...
Upaya untuk melindungi satwa khususnya burung liar yang berada di wilayah Indone...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Peranan Geologi dan Geomorfologi untuk Penentuan Daerah Konservasi dalam Perencanaan Pengelolaan DAS Luk Ulo
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan satu kesatuan ekosistem yang karakternya ditentukan oleh kondisi lingkungan fisik, lingkungan biologi dan tingkat peradaban manusia dari DAS tersebut. Perubahan kondisi lingkungan sebagai akibat pemanfaatan sumberdaya alam oleh manusia umumnya mempunyai kecenderungan menurunkan kualitas lingkungan. Oleh karena itu proses pengelolaan DAS perlu diusahakan agar dampak perubahan lingkungan sedapat mungkin diperkecil atau justru mempertinggi daya dukung lahan dan tata air yang optimal. Geologi dan geomorfologi mempunyai peranan yang erat dalam pengelolaan DAS yang didasarkan atas karakteristik batuan dalam hal pengelolaan vegetasi, tanah dan air. Analisis struktur geologi dan jenis batuan dapat untuk menentukan tipe akifer, arah gerakan air tanah dan potensi air tanah dalam DAS. Informasi tersebut sangat penting dalam pengelolaan DAS. Sedangkan parameter geomorfologi seperti kemiringan lereng, panjang lereng, bentuk lereng merupakan pertimbangan untuk daerah konservasi tanah dan air. Secara garis besar bagian hulu DAS Luk Ulo tersusun oleh aneka batuan bancuh dengan masa dasar lempung bersisik, Formasi Karangsambung, Formasi Totogan dan Waturanda dengan morfologi perbukitan-pegunungan struktural. Tata guna lahan telah berubah sehingga membentuk lahan kritis dengan tutupan lahan sangat buruk. Bagian tengah tersusun oleh Formasi Penosogan dan Halang dengan morfologi bergelombang – perbukitan struktral. Pada bagian hilir berupa dataran alluvial yang rawan banjir, lahan dimanfaatkan untuk pertanian dan pemukiman. Informasi geologi dan geomorfologi sangat bermanfaat untuk penentuan daerah rentan erosi, daerah isian dan lepasan airtanah, daerah konservasi dan daerah pemanfaatan sumberdaya air. Seminar Geologi UGM 2008