SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

13-08-2024

af70e4fa-88f7-4d2e-bb1f-028d5b3423bf

Dataset Serupa
The Formation of Sodium Stannate from Mineral Cassiterite by the Alkaline Decomp...

Extraction of cassiterite from Indonesia using alkaline decomposition have been ...

Pengaruh Penambahan Na2CO3, Temperatur dan Waktu Pemanggangan terhadap Dekomposi...

Pada penelitian ini telah dilakukan percobaan pemanggangan ilmenit Bangka dengan...

Potensi Mineral Kasiterit Indonesia Sebagai Bahan Baku Pembuatan Senyawa Kimia T...

ABSTRAKIndonesia mempunyai potensi mineral kasiterit yang cukup besar dan sampai...

Studi Pelapisan Komposit Ni-P-Nano Al2O3 Dengan Metode Electroless Co-Deposition

Pelapisan material dengan komposit Ni-P-nano powder Al2O3 yang menggunakan metod...

Pengaruh Waktu dan Temperatur pada Kelarutan Mineral Kasiterit Indonesia Menggun...

Telah dilakukan percobaan kelarutan mineral kasiterit Indonesia menggunakan laru...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Percobaan Pembuatan Sodium Stannat Menggunakan Mineral Kasiterit (p.a) dengan Sodium Karbonat (Na2CO3)

Terbatas

Telah dilakukan percobaan pembuatan sodium stannat dari mineral kasiterit (SnO2) p.a menggunakansodium karbonat (Na2CO3). Kasiterit (SnO2) merupakan mineral timah (Sn) yang mempunyai banyakmanfaat diantaranya untuk pembuatan katalis (tin chemical) seperti pada pelapis kaca konduktor FTO(Flourine Tin Oxide) atau sebagai pigmen SnO2. Pemanfaatan mineral kasiterit sebagai pigmen SnO2masih jarang dilakukan di Indonesia dikarenakan pengolahan mineral kasiterit pada umumnya dilakukanpada temperatur tinggi (pirometalurgi) sehingga membutuhkan biaya yang mahal. Oleh sebab itudiperlukan suatu jalur proses yang mampu menghasilkan SnO2 dengan kemurnian tinggi namun denganbiaya operasional yang rendah seperti jalur dekomposisi basa. Oleh karena itu penelitian ini dilakukanuntuk bertujuan menginvestigasi pengaruh temperatur pada pembuatan sodium stannat yang dihasilkandari proses dekomposisi kasiterit (SnO2) menggunakan basa lemah sodium karbonat (Na2CO3). ProsesDekomposisi dilakukan dengan menggunakan tungku listrik (Mufle Furnace) dengan caramencampurkan kasiterit (SnO2) pure analysis (p.a) dan sodium karbonat (Na2CO3) dengan perbandingantertentu. Campuran kemudian diletakkan dalam krusibel grafit dan dimasukkan kedalam tungku listrik,untuk selanjutnya dipanggang pada temperatur 825, 850, 875 dan 900 oC selama 5 jam. Setelah prosesdekomposisi selesai, kalsin dikeluarkan dari tungku, kemudian didinginkan di udara terbuka untukselanjutnya dianalisis dengan menggunakan alat difraksi sinar X (XRD) untuk mengetahui fasa yangterbentuk. Sedangkan untuk menganalisa persen berat sodium stannat yang terbentuk digunakan metodehigh score plus (HSP) pada hasil analisa XRD. Hasil percobaan menunjukkan bahwa temperaturdekomposisi untuk terbentuknya sodium stannat terjadi pada temperatur 825-900 oC dan semakin tinggitemperatur dekomposisi menyebabkan fasa sodium stannat yang dibentuk mendekati konstan (stabil),dimana temperatur optimum dekomposisi terjadi pada temperatur 875 oC. Hasil ini sesuai denganperhitungan persen derajat dekomposisi yang dihasilkan optimum pada temperatur 875 oC yaitu sebesar 94,75 persen. Sedangkan hasil perhitungan high score plus menunjukkan presentase berat sodium stannat yangdiperoleh pada temperatur 875 oC sebesar 100 wt persen. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNPAR 2017 Teknologi Proses dan Produk Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia >

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan