Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
79f83468-758b-48e6-9f79-ec79ae61b11d
Penelitian pembuatan material komposit matriks logam telah dilakukan dengan meng...
Penelitian pembuatan material komposit matriks logam telah dilakukan dengan meng...
Penelitian pembuatan material komposit matriks logam telah dilakukan dengan meng...
Telah dilakukan pembuatan paduan Alsi dengan penambahan partikel penguat SiC seb...
Pelapisan material Stainless Steel 410 dengan komposit Ni-P-nano powder Al2O3 me...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Porositas dan Modulus Elastisitas yang Dihasilkan dengan Variasi Suhu Sinter dan Fraksi Volume Penguat Al2O3 pada Komposit Laminat Hibrid Al/SiC-Al/Al2O3
Kebutuhan material yang semakin tinggi mendorong manusia untuk menciptakan rekayasa material, maka dikembangkanlah komposit laminat hibrid dengan Al sebagai matrik dan SiC serta Al2O3 sebagai penguatnya. Material komposit ini dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen penyusunnya dan komposit laminat hibrid yang tersusun dari beberapa lapisan dengan jenis penguat yang berbeda ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas secara mekanik, fisik maupun kimiawi dari material tersebut. Pembuatan komposit laminat hibrid Al/SiC-Al/Al2O3 ini menggunakan proses metalurgi serbuk dengan proses pelapisan electroless plating logam Mg untuk meningkatkan keterbasahan. Tahapan-tahapan yang dilakukan dimulai dari pembersihan partikel SiC, pembuatan larutan pelapis, proses pelapisan, proses pencampuran, proses kompaksi hingga proses sinter. Pada penelitian ini dilakukan variasi suhu sinter 600, 650 dan 700ºC serta variasi fraksi volume penguat Al2O3 10, 20, 30, dan 40% untuk mengetahui karakteristik material komposit laminat hibrid Al/SiC-Al/Al2O3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan suhu sinter dan fraksi volume penguat Al2O3 meningkatkan densitas dan modulus elastisitas serta menurunkan porositas pada komposit laminat hibrid Al/SiC-Al/Al2O3. Prosiding Seminar Material Metalurgi, 30 Desember 2012. Hal 167-174