Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
e3df221c-1957-47bd-bda5-e93826a91761
Pelapisan material dengan komposit Ni-P-nano powder Al2O3 yang menggunakan metod...
Kebutuhan material yang semakin tinggi mendorong manusia untuk menciptakan rekay...
Penelitian pembuatan material komposit matriks logam telah dilakukan dengan meng...
Penelitian pembuatan material komposit matriks logam telah dilakukan dengan meng...
Nanoteknologi merupakan pemanfaatan material berstruktur nano untuk dijadikan ap...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Studi Pengaruh Variasi Temperatur Heat Treatment Pada Pelapisan SS 410 dengan Komposit Ni-P-Nano Al2O3 Menggunakan Metode Electroless Co-Deposition
Pelapisan material Stainless Steel 410 dengan komposit Ni-P-nano powder Al2O3 menggunakan metode electroless kodeposisi sangat tergantung pada tingkat penggabungan lapisan komposit tersebut antara matriks Ni-P dan penguat nano Al2O3 Hal ini berpengaruh pada keunggulan sifat lapisan komposit seperti ketahanan korosi yang baik, laju deposisi yang cepat, keseragaman deposit yang dihasilkan dan ketahanan kimia yang baik. Pada penelitian ini, parameter yang divariasi adalah temperatur heat treatment setelah proses electroless kodeposisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena struktur mikro, fasa dan kristalinitas, komposisi kimia dan distribusi unsur di permukaan coating, dan ketahanan korosi komposit coating Ni-P-nano powder Al2O3. Substrat yang digunakan yaitu Stainless Steel 410 dipretreatment untuk mengaktivasi permukaan, kemudian direndam dalam larutan yang terdiri dari nikel sulfat, natrium hypophosphite, ammonium sulfat, sodium asetat, lead asetat dan serbuk nano alumina. Substrat direndam selama 60 menit, dalam suhu proses 90±2oC dengan kecepatan putaran 150 rpm.Karakterisasi sampel dilakukan menggunakan alat SEM-EDS, XRD, dan CMS. Dari hasil percobaan menunjukkan terdapat perbedaan visual permukaan substrat antara logam dasar, setelah proses electroless coating dan setelah perlakuan heat treatment. Berdasarkan variabel percobaan, untuk temperatur heat treatment yang optimum adalah 400oC dimana terbentuk struktur mikro dari nodular menjadi butiran yang lebih teratur dan merata serta memiliki ketahanan korosi yang paling baik. Jurnal Sains Materi Indonesia